Pilpres 2024

Berani Betul Ketum Golkar, Airlangga Minta Jatah Lima Menteri ke Prabowo: Kontribusi Kami 25 Persen

Ketua umum partai beringin, Airlangga Hartarto merasa berkontribusi besar atas kemenangan Prabowo-Gibran.

Kolase Tribun Medan/Istimewa
Ketum Golkar Airlangga dan Prabowo - Berani Betul Ketum Golkar, Airlangga Minta Jatah Lima Menteri ke Prabowo: Kontribusi Kami 25 Persen 

TRIBUN-MEDAN.com - Berani betul Ketum Golkar, Airlangga minta jatah lima menteri ke Prabowo Subianto.

Saat hasil Pilpres 2024 masih dalam penghitungan KPU, Golkar sudah meminta jatah menteri ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu memang digadang-gadang akan menang, berdasarkan hasil quick qount dan hasik rekapitulasi di tingkat kota dan provinsi.

Namun, kubu lawannya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD merasa Pilpres 2024 belum selesai.

Terlebih, pihak pasangan nomor 1 dan 3 itu hendak menggugat dugaan kecurangan Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun keyakinan Golkar di atas dua kubu tersebut.

Ketua umum partai beringin, Airlangga Hartarto merasa berkontribusi besar atas kemenangan Prabowo-Gibran.

Dengan begitu, dia merasa Golkar berhak paling sedikit lima kursi menteri di kabinet.

Airlangga  bahkan sampai bawa argumen matematika perolehan suara dlam mengutarakan permintaannya itu.

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah."

"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," kata Airlangga saat buka puasa bersama Partai Golkar di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Sontak, pernyataan Airlangga membuat sejumlah partai KIM, turut berkomentar.

PAN 

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan dirinya enggan komentari Golkar minta jatah 5 menteri jika Prabowo-Gibran menangi Pilpres 2024.

Menurutnya, saat ini PAN dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tengah menunggu hasil resmi dari KPU. Serta jika ada gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi (Taufik Ismail/Tribunnews.com)

"Soal Partai Golkar saya harus menahan diri tidak mau mengomentari karena itu urusan rumah tangga Golkar sendiri. Kami tidak mau berkomentar," kata Viva Yoga dihubungi Minggu (17/3/2024).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved