Berita Viral
Amy BMJ Minta Tolong Jokowi Usai Bayinya Direbut Paksa Aden Wong dan Tisya Erni: Bayi Saya Masih ASI
Amy BMJ minta tolong kepada Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura setelah bayinya direbut paksa Aden Wong dan Tisya Erni
"Tolong kembali ke Singapura. Ayo selesaikan ini semua, jangan buang waktumu, waktuku. Kita harus memberikan lagi kehidupan bagi anak-anak," seloroh Amy.
Dalam video pendek itu, Amy juga menunjukkan potret ASI perasnya yang menumpuk di kulkas.
Sebelumnya bayi Amy BMJ direbut paksa di oleh suaminya Aden Wong dan diduga selingkuhannya Tisya Erni di rumah sakit di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dimana diberitakan sebelumnya, Amy histeris berupaya mengambil bayinya yang berusia 3 bulan dari rumah sakit itu, karena sejak 21 Januari 2024 diambil suami dan dipisahkan darinya.
Dikutip dari WartaKotalive.com, Jumat sore, BMJ tampak histeris karena tidak berhasil mengambil bayinya dari tangan AW.
AW bersama sang bayi langsung masuk ke dalam mobil polisi bertuliskan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam).
Mobil dikawal satu mobil polisi lainnya yang langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
Melihat hal itu BMJ makin histeris, karena bayinya berhasil dibawa kabur sang suami.
Tangis histeris BMJ sempat mengundang perhatian warga yang berada di rumah sakit.
Saat dimintai keterangan, BMJ mengatakan, bayinya diambil suami sejak 21 Januari 2024.
Padahal kata dia, sang bayi masih membutuhkan ASI darinya.
"Pemicu (kericuhan) hari ini itu karena anak bayi saya diambil di tanggal 21 Januari 2024. Saya tidak dapat akses melihat atau dapat kabar anak sama sekali sejak itu," ujar BMJ kepada wartawan, Jumat (1/2/2024).
Sejak itu, kata BMJ ia tak pernah mengetahui keberadaan bayinya.
Hingga pada Jumat (1/3/2024), ia mengetahui, bahwa bayinya berada di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Karenanya BMJ langsung mendatangi rumah sakit untuk merebut kembali buah hatinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/NASIB-Pedangdut-Tisya-Erni-Selingkuhan-Aden-Wong-Polisi-Usut-Perzinahan-dan-Halangi-Pemberian-ASI.jpg)