Sumut Terkini
Kabupaten Dairi Terpilih Jadi Kampung Hortikultura Kerjasama Kementerian Pertanian dengan ADB
Program Kampung Hortikultura kerjasama Kementerian Pertanian dengan Bank Asia atau Asian Development Bank (ADB).
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Kabupaten Dairi lokasi Program Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP) program Kampung Hortikultura kerjasama Kementerian Pertanian dengan Bank Asia atau Asian Development Bank (ADB).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang mengatakan, saat ini berlangsung finalisasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan rapat koordinasi yang melibatkan pihak terkait bersama Ditjend Hortikultura Kementerian Pertanian.
"Kita baru saja menyelesaikan rapat koordinasi kegiatan HDDAP, sekaligus finalisasi CPCL," ujar Robot kepada Tribun Medan, Kamis (14/3/2024).
Adapun rencananya program ini berlokasi di 5 kecamatan yakni Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Sitinjo, Kecamatan Sumbul, Kecamatan Parbuluan, dan Kecamatan Pegagan Hilir dengan total luas lahan mencapai 606 Hektar.
"Komoditi yang akan di budidayakan nantinya adalah bawang merah, kemudian cabai merah, sayur daun dan wortel, " ungkapnya.
Lanjut Robot, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Bank Asia (ADB), dimana hanya 13 kabupaten se - Indonesia yang masuk dalam program tersebut.
Kata Robot, awalnya Kabupaten Dairi tidak termasuk dalam program tersebut, namun kerja keras Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu yang ingin menjadikan Dairi Unggul di pertanian akhirnya bisa tercapai.
"Di awal memang Kabupaten Dairi bukanlah kabupaten yang termasuk dalam bagian program ini. Tetapi oleh karena keseriusan bapak bupati, pada waktu itu beliau melakukan komunikasi dengan kementerian, untuk menyampaikan bahwa Dairi siap untuk mendapatkan program ini , dimana Dairi itu sangat siap untuk program hortikultura, " sebutnya.
Terkait awal musim ini, seluruh Sarana dan Produksi (Saprodi) akan di siapkan langsung oleh pihak kementerian, dan di kelola oleh para petani.
"Sekaligus nanti akan dibentuk kelembagaannya yaitu kelembagaan ekonomi petani, dimana orang - orang yang terlibat juga di dalam itu adalah petani itu sendiri, " jelasnya.
Artinya, konsep yang akan di bangun adalah investasi terpadu, mulai dari tahap pengolahan sampai ke pemasaran.
Dalam waktu dekat rencananya akan mulai di bangun infrastruktur yang mendukung program tersebut, mulai dari jalan usaha tani, irigasi, listrik, dan kebutuhan lainnya.
Tak sampai proses penanamannya saja, pihaknya juga sudah memikirkan terkait kemana hasil tersebut akan di jual.
kelembagaan ekonomi petani (KEP) melalui devisi yang menangani nanti akan menyambungkan petani dengan pemasok kebutuhan industri ataupun pasar (offtaker).
"Offtaker ini juga yang akan menentukan komoditi apa yang akan ditanam pada musim tanam berikutnya," kata Robot sesuai kebutuhan dan permintaan pasar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kementerian-Pertanian-Bidang-Hortikultura.jpg)