Prakiraan Cuaca

Cuaca Panas Menyengat di Kota Medan Dipastikan Bertahan Selama Beberapa Hari, Ini Penyebabnya

BMKG Wilayah I Medan memastikan bahwa cuaca panas menyengat di Kota Medan masih akan bertahan selama beberapa hari kedepan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
ILUSTRASI - Warga menggunakan payung untuk menghindari teriknya panas matahari di Jalan Agus Salim, Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Cuaca panas menyengat di Kota Medan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat masyarakat kelimpungan.

Apalagi saat ini tengah memasuki bulan suci Ramadan.

Di kala panas menyengat melanda, warga pun berusaha mencari tempat yang sejuk.

Tak heran, banyak warga yang kemudian menyalakan kipas angin maupun AC di rumah, kantor, ataupun tempat kerjanya.

Menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Endah Pramita, kondisi panas menyengat ini akan bertahan selama beberapa hari di Kota Medan.

Baca juga: Sosok Riri Stephanie Siregar, Politisi Muda Anak Harry Lontung Siregar Lolos Lagi ke DPRD Sumut

Endah tidak menjelaskan secara detail soal jumlah harinya.

Hanya saja, kata Endah, suhu udara di Kota Medan bisa tembus hingga 35,6 derajat.

"Untuk pantauan suhu maksimum hari ini belum keluar. Namun untuk suhu beberapa hari ke depan masih diprakirakan 34-35℃," tulis Endah, ketika membalas pesan WhatsApp Tribun-medan.com, Jumat (15/3/2024).

Di tengah kondisi cuaca panas menyengat ini, Endah mengatakan bahwa di Kota Medan belum ada terpantau titik panas atau hotspot.

Ia mengatakan, titik panas terpantau di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan Kabupaten Labuhanbatu pada Kamis (14/3/2024) hingga pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Timnas AMIN Kerahkan 1.000 Pengacara Gugat Hasil Pilpres 2024, Siap Hadapi Prabowo-Gibran di MK

Untuk Kabupaten Humbahas, titik panas atau hotspot ada satu di Kecamatan Lintong Nihuta.

Sedangkan di Kabupaten Pakpak Bharat, hotspot ada Kecamatan Pagindar.

Sedangkan di Kabupaten Tobasa, hotspot terpantau di Kecamatan Borbor.

Untuk di Kabupaten Labuhanbatu, hotspot terpantau di Kecamatan Panei Hilir.

Terpisah, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Aryo Prasetyo Mulyo sebelumnya mengatakan bahwa penyebab cuaca panas menyengat di Kota Medan karena embusan angin baratan yang cukup kuat dan bersifat divergen atau menyebar di wilayah Sumatera Utara. 

Baca juga: PILU Ibu Hamil Disuapi Suami dari Balik Penjara, Tangis Istri Pecah saat Perut Diciumi: Ngidam

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved