Berita Viral

UPDATE Kematian Lisna Manurung, Ternyata Pembunuhan, Sang Suami Kini Ditahan dan Gelar Rekonstruksi

Proses penahanan dan penetapan tersangka Henri Sianturi (HS) terduga pelaku pembunuhan Lisna Manurung

|
Editor: AbdiTumanggor
tribun-medan.com
UPDATE kasus kematian Lisna Manurung (30) akhirnya menemukan titik terang. Kasat Reskrim Polres Humbang Hasundutan AKP Bram Chandra Sihombing mengatakan, pihaknya sudah menahan suami korban sejak ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 7 Maret 2024. Proses penahanan dan penetapan tersangka Henri Sianturi (HS) terduga pelaku pembunuhan Lisna Manurung, setelah pihak penyidik Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) mengumpulkan sejumlah alat bukti bahwa penyebab kematian korban Lisna Manurung bukan karena bunuh diri. AKP Bram Chandra Sihombing mejelaskan, pihaknya menetapkan tersangka setelah memperoleh hasil ekshumasi yang dilakukan pada Sabtu (27/1/2024) lalu di Desa Lobutolong Habinsaran, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara. Jenazah Lisna boru Manurung diekshumasi setelah sekitar sebulan dalam kubur. AKP Bram Chandra mengatakan, penetapan HS sebagai tersangka pada tanggal 7 Maret 2024. Kami kumpulkan sejumlah bukti yang kita kumpulkan yakni keterangan para saksi, dari ahli dan keterangan ahli, ujar AKP Bram Chandra, Rabu (13/3/2024). (Tribun-medan.com) 

Selanjutnya, Benri Pakpahan mengutarakan kronologi kejadian keluarga mengetahui informasi kematian Lisna Manurung tersebut. "Ibu almarhumah bernama Rosintan Nababan menceritakan, sekitar pukul 17.00 WIB pada tanggal 26 Desember 2023, ia menelepon putrinya, tapi nomor putrinya tidak aktif," tuturnya.

Sekira pukul 18.00 WIB, adik korban yang tengah berada di Banten menelepon ibunya sembari menyampaikan agar melihat kondisi kakaknya atau kondisi almarhumah. Beberapa saat kemudian, ada tetangga korban menelepon ibu almarhum bahwasannya Lisna H boru Manurung sudah meninggal dunia," sambungnya.

"Setelah itu ibu almarhumah langsung pergi melihat kondisi putrinya. Setibanya di rumah almarhum, ibunya sudah melihat bahwa mayat sudah dipakaikan kebaya dan dibedaki," sambungnya.

Penyebab kematian Lisna Manurung simpang siur. Ada yang mengatakan karena jatuh di kamar mandi, meninggal di dapur, bahkan ada juga informasi yang menyebutkan akibat bunuh diri.

"Ibu ini (Rosintan Nababan) juga tidak diperkenankan saat merapat ke mayat karena harus menunggu mayat dibedaki. Informasi awal dari keluarga suami almarhumah yang kebetulan berada di situ mengatakan meninggal karena jatuh di kamar mandi," terangnya.

"Ditanya lagi suaminya almarhum, ia sebutkan bahwa Lisna meninggal di dapur," terangnya.

"Lalu, keesokan harinya, kepala desa mengatakan bahwa almarhum tidak bisa mendapatkan sakramen dari gereja untuk acara pemakaman karena alasannya bunuh diri," sambungnya.

Kejanggalan tersebut terlihat dari kondisi leher almarhumah setelah meninggal dunia. Keluarga Lisna boru Manurung yang datang dari Tarutung setelah mengetahui informasi tersebut langsung mengecek leher Lisna Manurung sembari mengabadikannya dalam bentuk video.

"Di sini sudah terlihat ada kejanggalan. Lalu, ada saudara dari Tarutung langsung mengecek di bagian leher almarhum sembari mengabadikannya dalam bentuk video. Pada bagian leher, ada seperti bekas jeratan tali dan ada seperti bekas kuku," ungkapnya.

Dengan aneka kejanggalan ini, pihak keluarga yang didampingi oleh kuasa hukum membuat LP ke Polres Humbahas.

"Itulah yang janggal kita rasa, sehingga kita buat laporan ke Polres ini," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved