Berita Viral

TERKUAK Hasil Autopsi Kepala Bayi Putus & Tertinggal di Rahim, Sudah Membusuk Keracunan di Kandungan

Terkuak hasil autopsi kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ibu.  Bayi tersebut ternyata sudah meninggal sebelum dilahirkan akibat keracunan di d

Editor: Liska Rahayu
YouTube
TERKUAK Hasil Autopsi Kepala Bayi Putus & Tertinggal di Rahim, Sudah Membusuk Keracunan di Kandungan 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak hasil autopsi kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ibu. 

Bayi tersebut ternyata sudah meninggal sebelum dilahirkan akibat keracunan di dalam kandungan

Seperti diketahui, viral di media sosial kasus kepala bayi putus dan tertinggal di dalam rahim ibu gara-gara dipaksa melahirkan oleh bidan.

Kasus ini diketahui terjadi di Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Senin (4/3/2024).

Sang ibu, Mukarromah (25), mengaku dipaksa melahirkan di Puskesmas Kedungdung dan permintaannya untuk dirujuk ke rumah sakit ditolak.

Hingga saat melahirkan, kepala bayinya pun tertinggal di dalam rahim.

Kendati begitu, pihak keluarga pun tidak terima dan melaporkan Puskesmas Kedungdung ke polisi.

Kini terungkap hasil autopsi bayi yang kepala tertinggal di rahim tersebut.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa bayi tersebut ternyata telah meninggal di dalam rahim selama beberapa hari.

Hal tersebut disampaikan oleh dokter Edy Suharga, Sp.F., pada konferensi persi di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan, Selasa (13/3/2024).

Mukkarromah ibu dari bayi yang meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim buka suara, mengaku ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas Bangkalan (Youtube Kompas TV)
Mukkarromah ibu dari bayi yang meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim buka suara, mengaku ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas Bangkalan (Youtube Kompas TV) (YouTube)

Dokter Edy menjelaskan, autopsi bayi perempuan tersebut diterima di RSUD Syamrabu Bangkalan pada Selasa (4/3/2024).

Edy menyebut, bayi tersebut dilahirkan dalam usia kandungan delapan bulan dengan panjang 30 sentimeter dan berat 1,150 gram

Saat dilahirkan, kata Edy, bayi itu berwarna putih kecoklatan.

Edy menjelaskan, kondisi tersebut bisa dipastikan bahwa bayi sudah meninggal antara 7 sampai 10 hari sebelum dilahirkan.

"Sudah terjadi pembusukan dalam kandungan. Sangat rentan saat ditangani menggunakan persalinan normal," kata Edy, dikutip dari Kompas.com.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved