Berita Viral

FAKTA Kepala Bayi Putus dan Tertinggal di Rahim Ibu, Ternyata Sudah 2 Minggu Meninggal di Kandungan

Terungkap fakta soal kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ibu. Ternyata bayi tersebut sudah dua minggu meninggal di dalam kandungan. 

Editor: Liska Rahayu
Instagram
KRONOLOGI Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibunya, Keluarga Lapor Polisi, Dinkes Bangkalan Buka Suara 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap fakta soal kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ibu. Ternyata bayi tersebut sudah dua minggu meninggal di dalam kandungan. 

Seperti diketahui,  baru-baru ini viral di media sosial pengakuan seorang wanita yang gagal melahirkan bayinya dengan selamat. 

Wanita yang diketahui bernama Mukarromah ini merupakan warga asal Jawa Timur.

Mukarromah mengaku bahwa dirinya adalah korban malpraktik.

Hal itu dikarenakan, saat dia melahirkan di sebuah puskesmas, ternyata kepala bayinya justru tertinggal di rahim, sementara badan sang bayi sudah keluar.

Menanggapi berita heboh yang beredar, Kepala Dinas Kesehatan (Kedinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah buka suara membongkar fakta ini.

Penjelasan Kadinkes Bangkalan

Melansir dari laman tribuntrends.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah mengungkapkan, pihaknya telah melakukan audit pada 8 Maret 2024 yang dihadiri dokter spesialis kandungan (Sp OG) RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Glamour Surabaya, Kepala Puskesmas Kedungdung serta bidan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Hasil audit tim yakni ada IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau bayi meninggal dalam kandungan kurang lebih 2 minggu.

Umur kehamilan 45 minggu, lewat sekitar 4-5 minggu dari HPL (Hari Perkiraan Lahir),” ungkap Nur kepada SURYA, Senin (11/3/2024) malam.

Ia menjelaskan, ibu hamil itu datang ke Puskesmas Kedungdung pada 5 Maret 2024 dan menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit karena sudah pembukaan 4.

Rekam jejak komunikasi antara pihak puskesmas dengan RSUD Syamrabu masih disimpan.

Seiring berjalannya waktu, lanjutnya, dari pembukaan 4 langsung ke pembukaan 6 dan langsung pembukaan lengkap.

Hal itu disebut Nur tergolong cepat, dari pembukaan 4 ke pembukaan lengkap bahkan hingga muncul bagian terendah yang sudah nampak di jalan lahir.

“Maka ibu itu mendapat pertolongan, karena bayi sudah di jalan lahir. Di satu sisi kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved