Langkat Terkini
Harimau Sumatera Terkam Petani di Langkat, Dituding yang Dilepasliarkan KLHK Beberapa Waktu Lalu
Ayah pria yang diterkam Harimau Sumatera di Langkat menuding jika Harimau tersebut merupakan yang dilepaskan oleh KLHK.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Ramli Ginting (54) ayah pria yang diterkam Harimau Sumatera di Barak Itir Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menuding jika Harimau itu satu Harimau yang dilepaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu.
"Saat itu hanya satu ekor Harimau saja. Warnanya kuning belang-belang, di lehernya ada seperti pengikat tali pinggang dan ada benda bebentuk tabung di dekat leher," ujar Ramli saat diwawancarai wartawan di RSU Putri Bidadari Stabat, Rabu (13/3/2024).
Lanjut Ramli, ia pun mempertanyakan apa gunanya kementrian kehutanan melepaskan Harimau Sumatera di Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).
Sebab menurut Ramli, sudah banyak warga yang bermukim di situ.
"Entah apa gunanya itu dilepaskan sama menteri kehutanan. Karena beberapa hari lalu, ada dilepaskannya Harimau Sumatera di Tenggulun, yang berbatasan dengan Kecamatan Besitang. Kan ada banyak hutan lainnya, yang berjarak puluhan kilometer atau ribuan kilometer dari masyarakat," ujar Ramli.
"Yang melepaskan menteri itu, wanita satu dan bule pun ada, waktu helikopter itu sering ke sana. Kenapa dia melepaskannya di dekat warga, ketawa-ketawa dia melepaskannya. Berarti dia mau menonton, supaya dimakan Harimau masyarakat di situ," sambungnya.
Menurut Ramli, Tenggulun hanya berjarak 8 kilometer saja dari lokasi kejadian saat anaknya Jerimia Peranda Ginting diterkam Harimau Sumatera ketika sedang memanen cabai.
"Tenggulun sekitar 8 kilometer dari lokasi kejadian. Tapi dari pelepasan ke pemukiman warga, hanya sekitar 3 kilometer. Bisa dicek itu. Jika memang kami mau diusir dari tempat untuk bermukim atau beraktifitas, gak seperti ini dimakan Harimau," ujar Ramli.
Dikabarkan sebelumnya, Ambar Goldsmith dan Beri Situtung, dua Harimau Sumatera ini harus kembali ke habitat alami yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melepaskan dua Harimau Sumatera tersebut di Taman Nasional Gunung Leuser dengan tiga helikopter yang turut dibantu TNI dan Polri.
Pelepasan dua harimau Sumatera dilakukan KLHK di sekitar zona inti blok hutan Lubuk Tanggal kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Tepatnya kawasan TNGL Resort Sei Betung SPTN Wilayah VI Besitang, Bidang PTN Wilayah III Stabat, Langkat, Sumatera Utara
KLHK memilih lokasi tersebut sesuai hasil kajian kesesuaian habibat yang dilakukan oleh Balai Besar TNGL bersama mitra pada 2022 silam.
Dua harimau yang dilepasliarkan, baik Ambar Goldsmith maupun Beru Situtung, merupakan hewan berjenis kelamin betina.
Ambar berusia sekitar 5-6 tahun, sedangkan Beru 3-4 tahun.
| Pengedar Narkoba di Langkat Ditangkap, Polisi Sita 0,91 Gram Sabusabu Siap Edar |
|
|---|
| Penampakan Hutan Mangrove di Langkat yang Terancam Dialih Fungsi |
|
|---|
| Pemkab Langkat Lantik PPPK Guru Tahap II pada 25 November 2025 |
|
|---|
| Anak yang Dikabarkan Hilang di Langkat Akhirnya Ditemukan, Ternyata Pergi ke Pekanbaru |
|
|---|
| MTQ ke-58 di Kabupaten Langkat Resmi Ditutup, Ini Daftar Pemenangnya |
|
|---|