Tribunwiki

Sosok Sekjen PB PMMI Muhammad Rafsanjani Meninggal Dunia, Almarhum Putra Seorang Kyai

Muhammad Rafsanjani dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Masa Khidmat 2021-2024

Editor: Array A Argus
INTERNET
Muhammad Rafsanjani 

Rafsan yang merupakan seorang mahasiswa jurusan ilmu politik tahun angkatan 2010, mengawali karir organisasinya di PMII sebagai Ketua Bidang Kaderisasi PK PMII FISIP Cabang Ciputat dengan membuat terobosan berupa kepala bidang pertama yang berhasil melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di PK PMII FISIP sekaligus mampu meningkatkan jumlah anggota sebanyak 120 mahasiswa dalam satu kali jenjang masa penerimaan anggota baru.

Karir organisasinya yang semakin meningkat berhasil membawa Rafsan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PMII Cabang Ciputat pada tahun 2014 dengan raihan 4 kemenangan dari 5 total target pemenangan Dewan Mahasiswa.

Atas perjuangan tersebut, Rafsan berhasil diamanahkan menjadi Ketua PC PMII Ciputat pada tahun setelahnya, di mana saat menjadi ketua cabang, Rafsan berhasil mengukir sejarah dengan memenangkan PMII dalam kontestasi level universitas—sebuah raihan ciamik di balik gejolak politik kampus yang rasanya mustahil untuk dimenangkan pada saat itu.

Perjalanan organisasi seorang Rafsanjani yang konsisten meningkat tentu bukan muncul tanpa
sebab.

Tercatat, terdapat berbagai pelatihan yang telah ia ikuti untuk sekedar memenuhi rasa hausnya akan belajar dan mendengar.

Mulai dari pelatihan Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa pada tahun 2011; Interfaith Camp Sekolah Tinggi Teologi Jakarta pada tahun 2013; Pelatihan Kader Nasional PB PMII pada tahun 2016; Anti Corruption Youth Camp KPK pada tahun 2016; Taplai Lembaga Ketahanan Nasional RI pada tahun 2018; serta Taplai Belanegara Resimen Induk Kodam Jaya pada tahun 2019.

Lewat berbagai pelatihan ini, Rafsan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sungkan untuk belajar dari siapapun.

Sosok Rafsan yang menghamba pada nilai inklusifitas lantas membuat dirinya berhasil
mendirikan sebuah NGO bernama Kelas Inklusif.

NGO ini merupakan buah gagasan atas inklusifitas yang dibawa ke ruang publik melalui berbagai dialog dan diskusi hangat terkait berbagai permasalahan sosial: bahwa narasi akademik sejatinya tidak boleh menjadi sekedar obrolan para akademisi menara gading.

Lewat Kelas Inklusif, Rafsan percaya bahwa tiap-tiap individu masyarakat akan dapat memahami realitas yang sebelumnya terbatas pada arogansi percakapan para intelektual.

Kini Rafsan tengah menempuh Studi Pascasarjana Universitas Indonesia Program Studi Politik dan Hubungan Internasional, Kajian Timur Tengah, sekaligus menjabat sebagai Tim Kaderisasi Nasional PB PMII sejak tahun 2017.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved