Golkar Bisa Jadi Rumah Baru Bagi Jokowi, Disebut Bisa Juga Gantikan Prabowo di Gerindra

Pasalnya, tidak mudah mencari seseorang yang bisa menjembatani semua partai politik dan perkataannya dapat mempersatukan partai-partai tersebut.

Kendati demikian, kata Grace, belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait usulan tersebut, termasuk peran apa yang akan diberikan kepada Jokowi kelak.

"Itu kan masih usulan ya, detailnya kita belum tahu juga, kan perlu dibicarakan juga, ini kan banyak partai, banyak kepentingan, banyak kepala, jadi akan seperti apa dinamikanya belum tahu," ujar dia.

Gantikan Prabowo di Gerindra

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, Jokowi tampaknya sulit untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Hal itu lantaran Golkar memiliki banyak faksi.

"Seharusnya peluang Jokowi memimpin Golkar minim, mengingat di Golkar cukup banyak faksi dan tokoh populer serta kuat di internal," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).

Jokowi, kata Dedi, justru lebih mudah mengambil alih Partai Gerindra ketimbang Golkar.

Sebab, tokoh sentralnya hanya Prabowo Subianto.

"Justru Jokowi lebih mudah mengambil alih Gerindra, karena hanya menyingkirkan Prabowo, tetapi di Golkar, ia akan hadapi banyak tokoh yang belum tentu satu suara," ucap Dedi.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter