Bacaan Doa Melihat Hilal Ramadan yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Lengkap Beserta Artinya

TRIBUN-MEDAN.com - Umat Islam di seluruh dunia akan segera memasuki bulan suci Ramadan 2024 M.

Bulan Ramadan ini disambut dengan penuh antusiasme dan kegembiraan.

Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ketika memasuki bulan Ramadan adalah ketika hilal, atau bulan sabit pertama kali terlihat.

Melihat hilal di awal Ramadan telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam dimana momen ini merupakan salah satu cara untuk menentukan awal Ramadan.

Pasalnya Islam menggunakan kalender lunar, di mana bulan baru dimulai ketika bulan sabit pertama kali terlihat setelah bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, setiap tahun umat Islam di seluruh dunia selalu menunggu kedatangan hilal sebagai tanda awal Ramadan.

Seperti diriwayatkan dalam suatu hadits:

"Mulailah berpuasa setelah melihat hilal, dan berhentilah berpuasa setelah melihat hilal. Namun jika mendung menutupi pandangan kalian untuk melihat hilal, maka sempurnakanlah bulan Syaban hingga tiga puluh hari." (HR Bukhari)

Umat Muslim menentukan awal Ramadan dengan dua metode utama.

Pertama, Ru’yatul Hilal, yang melibatkan pengamatan langsung terhadap bulan baru pada hari ke-29 bulan Sya’ban, bahkan jika hanya dilakukan oleh satu orang, atau melalui metode istikmal, yaitu menyelesaikan bulan Sya’ban menjadi 30 hari.

Dalam menentukan awal Ramadan, umumnya digunakan dua pendekatan: hisab dan rukyat.

Pendekatan hisab melibatkan perhitungan untuk memprediksi ketinggian hilal yang menjadi penanda pergantian bulan dalam kalender Hijriah.

Ketika diprediksi mencapai ketinggian di atas 0 derajat, itu menandakan pergantian bulan.

Sementara pendekatan rukyat melibatkan pengamatan langsung terhadap hilal dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu.

Ketika hilal muncul, biasanya terlihat sebagai garis lengkung tipis di langit.