3 Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan S1 Tersedia di Badan Siber dan Sandi Negara

TRIBUN-MEDAN.com - Pembukaan Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) semakin dekat.

Pemerintah secara resmi telah mengumumkan bahwa 2,3 juta lowongan akan diperebutkan dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024.

Informasi rekrutmen nasional ini juga ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers pada hari Jumat (3 Mei 2024).

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa seleksi CPNS dan PPPK 2024 akan dialokasikan untuk tenaga guru dan dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

“Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan kesempatan kepada para lulusan baru dengan merekrut 690.000 CPNS pada tahun 2024.

Selain itu, juga akan ada perekrutan pegawai non-ASN dengan merekrut 1,6 juta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database BKN sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, di mana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1 juta 600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK,” ujar dia.

Adapun spesifikasi formasi CPNS dan PPPK juga telah dibeberkan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja.

"Paling cepat di posisi April, atau Mei sambil menunggu verval (verifikasi validasi)," ujar Aba, dilansir dari Kompas.Tv

Aba menjelaskan bahwa pendaftaran April 2024 akan mencakup rekrutmen CPNS, PPPK, dan ASN melalui jalur sekolah kedinasan.

Sementara itu, 2,3 juta formasi CPNS dan PPPK akan dibuka pada tahun 2024.

Untuk mengakomodasi formasi tersebut, BKN akan menggelar tiga kali putaran seleksi CASN pada 2024.

Pada seleksi CPNS 2024, total 2,3 juta formasi akan dibuka, terdiri dari 690.822 formasi untuk CPNS dan 1.605.694 formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Formasi khusus tersebut merupakan gabungan dari formasi guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.