Medan Terkini
Kronologi Pengelola Parkir Hotel Grand Antares Dikeroyok Pria Berseragam FKPPI
Polsek Medan Kota menyatakan telah menerima laporan Surya Yudistra, pengelola parkir di Grand Antares yang digebuki pria berseragam ormas.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Medan Kota menyatakan telah menerima laporan Surya Yudistra, pengelola parkir di Grand Antares yang digebuki pria berseragam ormas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) Sumut.
Saat ini, Polisi masih menyelidiki laporan korban dan sedang mencari identitas para pelaku.
"Kita sedang nyari identitas dari Pelaku. Selanjutnya kita keluarkan SPK Bang. Karena korbannya tidak mengetahui identitas dari pelakunya, taunya orang FKPPI aja,"kataPanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Bambang, Kamis (7/3/2024).
Polisi menjelaskan, laporan korban telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Setelah mendapat identitas korban, penyidik segera menerbitkan surat penangkapan para pelaku.
"Setelah kita ketahui identitasnya, kita keluarkan surat perintah penangkapan. Ada tiga orang saksi diperiksa."
Diberitakan sebelumnya, seorang pengelola parkir di depan hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Medan bernama Surya Yudistra dianiaya pria berseragam Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) Sumut.
Akibatnya, bibir korban pecah dan berdarah setelah dipukul oleh orang berseragam Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) Sumut.
Dalam video yang diterima, korban awalnya nampak sedang berbincang-bincang dengan sejumlah orang.
Tak lama kemudian, pelaku yang mengenakan kemeja berwarna hitam bertuliskan FKPPI, topi baret berwarna putih langsung memukul korban dengan punggung tangan sebelah kanannya.
Saat diwawancarai, Surya yang merupakan area manager PT Fan Solusindo Bersama (FSB) mengatakan kejadian berlangsung pada 27 Februari 2024 lalu sekira pukul 11:30 WIB.
Awalnya dia menerima telepon dari anak buahnya bahwa ada sejumlah orang yang ingin bertemu dengannya di Hotel Grand Antares Medan.
Setibanya di lokasi, sejumlah orang berseragam ormas ini sempat mengaku sebagai perwakilan dari hotel Grand Antares.
Tak lama kemudian ia disuruh masuk ke hotel bertemu dengan seseorang namun ditolaknya.
Kemudian, keluar seorang pria yang disebut sebagai ketua FKPPI Sumut bernama Martabayang dengan ucapan tak mengenakkan.
Ia menanyakan kenapa manajemen pengelola parkir tetap menagih ke karyawan.
Ketika sudah dijelaskan bahwa ada kerjasama antara pengelola parkir dan manajemen hotel, mereka tak terima sampai akhirnya seorang pria memukulnya.
"Tiba-tiba saya dipukul oleh seorang yang namanya Dedi, sekali. Saya tantang lagi, karena sudah dipukul. Nggak lama saya ditenangkan dan ada juga rekan saya,"kata Surya Yudistra, Kamis (7/3/2024).
Setelah pemukulan pertama, pria yang disebut bernama Martabayang, ketua Ormas kembali memukulnya.
Bukan cuma dipukul, seorang pria disitu juga disebut mengancam akan menculiknya.
Selanjutnya korban pun melapor ke Polsek Medan Kota supaya ditindaklanjuti.
"Saya ngobrol lagi, ketuanya yang bernama Martabayang itu dihantam saya dan berdarah. Yang keduanya gak kena, ditahan sama anggota saya bernama Dominic."
Kata Surya, perusahaan tempatnya bekerja yakni PT Fan Solusindo Bersama (FSB) sudah bekerjasama dengan hotel Grand Antares terkait parkir selama lima tahun.
Namun tiba-tiba pihak hotel diduga hendak memutus kontrak secara sepihak di saat baru berjalan selama 10 bulan.
"Mereka gak terima dengan penjelasan saya. Padahal ada perjanjian dan pegawai hotel sudah tertuang bisa dimintai bayar parkir. Kontrak setahu saya ada lima tahun. Tapi baru berjalan 10 bulan mau diputus."
(Cr25/Tribun-medan.com)
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.