Deli Serdang Memilih

Partai Demokrat hanya Raih 4 Kursi di Deli Serdang, Jumlahnya Turun dari Pemilu Sebelumnya

Partai Demokrat terus kehilangan kursi setelah melalui tahapan Pemilu. Pada Pemilu 2024 ini Partai Demokrat diperkirakan hanya mendapatkan 4 kursi.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan orasi politik saat Konsolidasi Internal Partai Demokrat di Regale International Convention Centre Jalan H Adam Malik Nomor 66-68, Kota Medan, Rabu (27/12). Konsolidasi tersebut untuk mengajak seluruh kader serta para caleg untuk memenangkan Partai Demokrat di Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 mendatang. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Partai Demokrat terus kehilangan kursi setelah melalui tahapan Pemilu.

Pada Pemilu 2024 ini Partai Demokrat diperkirakan hanya mendapatkan 4 kursi.

Padahal pada Pemilu 2019 kursi yang didapat masih ada 5.

Hal ini lantaran suara partai dan suara pribadi caleg-calegnya terus mengalami penurunan.

Informasi yang dihimpun Partai Demokrat di Deli Serdang hanya meraih kesuksesan pada 2009.

Pada saat itu Partai Demokrat menjadi juara di Deli Serdang. Karena mendapat 13 kursi, Partai Demokrat pun mendapat jatah Ketua DPRD.

Sejak 2014 sampai sekarang suara mereka terus mengalami penurunan. Sebab pada saat 2014 itu jumlah kursi sudah mulai berkurang menjadi 5 kursi.

Ketua DPC Partai Demokrat Deli Serdang, Anita Lubis mengakui kalau pada Pemilu ini mereka kembali kehilangan kursi di DPRD Deli Serdang.

Ia pun membenarkan kalau kursi yang bisa didapat hanya 4. Mereka kehilangan kursi di dua Dapil.

"Kayaknya 4 memang. Inilah mau lihat perhitungan terakhir lagi. Dapatlah satu Fraksi," ujar Anita Lubis Rabu, (6/3/2024).

Anita membenarkan pada tahun ini bukan hanya Dapil Deli Serdang 2 yang mereka kehilangan kursi namun Dapil Deli Serdang 1.

Caleg Petahana yang dipasang di Dapil 1 dan Caleg baru tidak mampu menyaingi suara partai lain. Karena itu mereka pun terpaksa kehilangan kursi.

"Pastilah banyak sekali hal-hal yang tidak terduga (yang mereka rasakan) dengan munculnya apa-apa yang baru. Kita sekarang ini lagi kaji juga fenomena apa ini. Kok bisa begini," kata Anita.

Anita mengaku mungkin jawaban dari semua hal yang menjadi tanya mereka akan terjawab ketika rekapitulasi di tingkat KPU selesai dilakukan.

Karena saat ini masih berlangsung pihaknya pun belum bisa menyampaikan kesimpulan apa yang terjadi sesungguhnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved