Ramadan
Wanita Haid Masih Bisa Mendapat Pahala saat Puasa Ramadan, Ini Amalannya
Seorang wanita yang tengah datang bulan atau haid memang mendapat pengecualian saat puasa Ramadan. Namun tetap bisa mendapat pahala
TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat puasa Ramadan, wanita yang tengah datang bulan atau haid memang mendapat pengecualian untuk tidak melaksanakan puasa.
Namun begitu, mereka yang tengah haid tetap bisa mendapatkan pahala di bulan puasa Ramadan.
Tentu saja, bukan karena salat, mengaji dan dan puasa.
Sebab, wanita yang sedang haid memang dilarang untuk melakukan ibadah di atas.
Berikut ini amalan yang bisa dilakukan wanita haid saat puasa Ramadan agar tetap mendapatkan pahala.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Puasa 2 Ramadan Muhammadiyah di Medan, Aceh dan Padang
1. Membantu Menyiapkan Sahur
Membantu anggota keluarga dalam mempersiapkan makan sahur, adalah sebuah amal kebaikan.
Disamping itu, kita juga bisa tetap panjatkan doa di waktu-waktu makbul, termasuk saat sahur (sebab masih masuk 1/3 malam).
Meskipun tidak shaum, tidak ada salahnya bila kita turut makan sahur, anggap saja sarapan di awal waktu.
Rasulullah Saw. bersabda, “Makan sahurlah kalian. Sesungguhnya pada makan sahur tersebut terdapat keberkahan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Inilah Doa-doa yang Bisa Dibaca Menyambut Datangnya Puasa Ramadan 2024
2. Senantiasa Menjawab Azan
Saat azan berkumandang, wanita haid tetap bisa menjawab panggilan tersebut.
Selain itu, wanita haid juga tetap bisa memanjatkan doa di waktu antara usai azan dan sebelum iqomah.
“Tidak akan ditolak doa antara adzan dan iqamah.” (H.R. Abu Dawaud, At-Tirmidzi)
Baca juga: Selain Air Kelapa, Inilah Minuman saat Sahur yang Bantu Puasa Tahan Seharian di Bulan Ramadan
3. Perbanyak sedekah
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (H.R. Tirmidzi)
4. Perbanyak dzikir dan wirid (termasuk bershalawat)
Ada dari kita yang meyakini bahwa membaca Al-Quran saat haid adalah diperbolehkan. Jadi, bagi yang mengambil keyakinan ini, tetaplah bertilawah.
Bila yang meyakini pendapat lain (tidak memperbolehkan tilawah saat haid), maka kita lakukan saja murajaah, membaca terjemah, atau mendengarkan murotal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-wanita-muslim-1.jpg)