Viral Medsos

NASIB Nenek di Ogan Komering Ulu, Tewas Dikeroyok Sekeluarga, Berawal dari Masalah Tanaman

Kasatreskrim Polres OKU AKP Setyo Hermawan mengatakan, korban Hairuni dihabisi oleh ketiga pelaku ketika sedang menyadap karet di kebun

|
Editor: Satia
ho
Ilustrasi nenek tewas dikeroyok sekeluarga 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nenek di Desa Kedaton, Kecamatan Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan tewas dianiaya oleh tetangganya.

Kejadian ini dialami oleh nenek bernama Hairuni (62) merupakan warga Dusun IX.

Hairuni tewas setelah dianiaya oleh tiga orang yang merupakan tetangganya sendiri karena permasalahan lahan.

Baca juga: Harga Beras di Medan Masih di Atas HET, Kepala DKP3 Minta Warga Sementara Beralih ke Beras SPHP

Dari kejadian tersebut, kedua tersangka yakni Muzili (62) dan Ria Zarman (30) yang merupakan ayah dan anak kini ditahan di Polres OKU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Sementara, satu tersangka lagi berinisial IA yang juga anak kandung Muzili masih dalam pengejaran petugas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor OKU AKP Setyo Hermawan mengatakan, korban Hairuni dihabisi oleh ketiga pelaku ketika sedang menyadap karet di kebun pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban yang pergi seorang diri, dibuntuti oleh ketiga pelaku hingga ke kebun.

Muzili dan korban Hairuni kemudian terlibat cekcok masalah lahan yang sebelumnya telah dibeli oleh pelaku.

Baca juga: SEGINI Perolehan Suara Chef Arnold yang Panen Hujatan Usai Bahas Program Makan Siang Gratis

Pasalnya, pelaku membeli lahan dan tanam tumbuh yang ada di atas tanah tersebut.

Namun, setelah terjadi transaksi jual beli, korban masih mengklaim bahwa tanaman di atasnya merupakan milik Hairuni.

"Karena keributan tersebut, pelaku dibantu kedua anaknya lalu menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam. Korban tewas setelah mengalami luka parah di bagian leher," kata, Setyo lewat pesan singkat, Senin (4/3/2024).

Setelah menghabisi nyawa korban, ketiga pelaku kemudian melarikan diri. Sementara, anak Hairuni pun curiga lantaran ibunya tidak kunjung pulang ke rumah.

Merasa cemas, mereka kemudian bersama warga mencari keberadaan Hairuni. Beberapa saat kemudian, korban pun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

"Beberapa jam kemudian kami melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku di rumahnya. Sementara, satu pelaku inisial IA masih dalam pengejaran," ujar Setyo.

Baca juga: Resep Kue Semprit Maizena Coklat Cocok untuk Disajikan dalam Perayaan Istimewa Idul Fitri

Dari kedua tersangka, polisi mendapatkan barang bukti berupa dua senjata tajam yang digunakan tersangka bersama sepeda motor milik korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved