Berita Viral

AKIBAT Suara Melejit Dalam Semalam, PSI Dijuluki Partai Salah Input oleh Netizen, Dinilai Janggal

Akibat lonjakan ini, PSI kini dijuluki sebagai Partai Salah Input di media sosial X, Minggu (3/3/2024).

HO
Akibat lonjakan ini, PSI kini dijuluki sebagai Partai Salah Input di media sosial X, Minggu (3/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Lonjakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam semalam menimbulkan kecurigaan. 

Partai yang dipimpin anak presiden, Kaesang Pangarep ini disebut telah melakukan dugaan tindakan kecurangan agar bisa lolos ke Senayan. 

Pada Minggu, (3/3/2024), PSI telah meraih 3,13 persen suara. Sehingga, PSI berpotensi bisa lolos ke Senayan jika memenuhi syarat empat persen suara. 

Kemungkinan itu bisa saja terjadi, sebab KPU masih melakukan perhitungan suara. Sementara suara yang masuk masih sekitar 60 persen. 

Akibat lonjakan ini, PSI kini dijuluki sebagai Partai Salah Input di media sosial X, Minggu (3/3/2024).

Warganet alias netizen mengaitkan Partai Salah Input dengan sosok Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengutp pantauan Tribun, hingga Minggu pukul 2.30 siang, ada 8,242 postingan warganet alias netizen tentang Partai Salah Input.

Partai Salah Input trending usai peroleh suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 (Sirekap) tiba-tiba meroket.

Presiden Jokowidodo dan Kaesang Pangarep
Presiden Jokowidodo dan Kaesang Pangarep (Tangkapan video youtube kompastv)

Netizen menyoroti perolehan suara partai milik Kaesang Pangarep, anak Jokowi yang tiba-tibe meroket di Sirekap.

Diberitakan Tribunnews.com, perolehan suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari-2 Maret 2024.

Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.

Sementara, dalam kurun waktu yang sama, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang hasilnya tercatat di situs real count KPU bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS.

Respon KPU

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik mengaku belum mengerti apa maksud dari lonjakan yang tidak wajar atas perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam proses rekapitulasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved