Berita Viral

Singgung Tidak Etisnya Simulasi Makan Siang Gratis, Mahfud MD: Seharusnya tak Dibicarakan Sekarang

 Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor 03 Mahfud MD menyebut, simulasi makan siang gratis tidak etis sebelum pelantikan presiden baru, 20 Oktober mend

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Mahfud MD 

Adapun ketiga bahan makanan tersebut diolah layaknya gado-gado dengan ada sambal kacang.

Kemudian, ketika Airlangga bertanya kepada salah satu siswa, ternyata porsi makan siang gratis itu terlalu banyak.

Dia juga menjelaskan, menu yang disajikan kepada para siswa akan berbeda tiap harinya.

Adapun contoh menu lain yang bakal disajikan seperti nasi campur yang terdiri dari nasi, telur, tempe, dan sayur.

Menurutnya, komposisi makanan yang disajikan itu sudah sesuai dengan gizi yang dibutuhkan para siswa.

"Dari sini kita bisa lihat, anak-anak nantinya tidak bosan," kata Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga turut bertanya kepada pihak sekolah terkait penyuplai bahan makanan untuk program ini.

Pihak sekolah pun menyebut seluruh bahan makanan didapat dari UMKM di Tangerang.

Salah satu pihak UMKM yaitu penjual siomay pun mengaku cocok terhadap harga yang dipatok per porsi makanan yaitu Rp 15.000.

Airlangga pun berkesempatan untuk mencicipi siomay yang menjadi salah satu menu program makan siang gratis tersebut.

Adapun bahan baku siomay tersebut terdiri dari siomay (tiga potong), kentang (1/2 potong), tahu, dan dicampur dengan saus bumbu kacang.

Penjual siomay tersebut mengungkapkan satu porsi tersebut berjumlah 590 kalori dan diklaim cukup untuk memenuhi standar gizi bagi para siswa.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved