Viral Medsos

DULU Rival hingga Jatuhkan Hukuman, Kenapa Kini Wiranto Dukung dan Anggap Prabowo sebagai Adik?

Sosok Wiranto, yang pernah menjadi Menteri Pertahanan/Panglima TNI (dulu Panglima ABRI), kala itu langsung mengumumkan pemberhentian Prabowo dari TNI

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Dulu Wiranto yang Copot Pangkat Bintang dari Bahu Prabowo, Kini Keduanya Kompak Menjelang Pilpres 2024. Menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto jadi Capres 2024. (Istimewa) 

Wiranto kemudian memerintahkan sembilan orang yang diculik dibebaskan, serta memproses yang bersalah lewat Mahkamah Militer.

Dewan Kehormatan Perwira pun dibentuk dipimpin oleh KSAD Jenderal Soebagyo dan beberapa anggota termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Fachrul Razi.

Dewan Kehormatan Perwira pun memberhentikan Prabowo. Namun di sisi lain, posisi Wiranto di atas angin.

"Ia berhasil menampilkan diri sebagai figur yang demokrat dan seolah-olah berpegang pada hukum."

Sementara Prabowo disebut tidak pernah diberitahu soal keputusan DKP dan tidak pernah dipanggil.

Tapi Prabowo menegaskan bahwa penculikan itu atas perintah atasan-atasannya di tubuh TNI.

Mantan Menkopolhukam Wiranto bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak akrab sebelum sidang kabinet paripurna.
Mantan Menkopolhukam Wiranto bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak akrab sebelum sidang kabinet paripurna. (Sekretariat Presiden)

Dalam buku ini, Fadli Zon menegaskan bahwa dalam kasus penculikan, Wiranto sangat bersemangat menyelidiki siapa pelakunya.

"Wiranto ingin merebut simpatik publik dengan mengajukan sejumlah oknum Kopassus dan dijatuhi hukuman," tulis Fadli.

"Sementara dalam penanganan Trisakti dan huru hara Mei 1998, Wiranto tidak tegas dan cenderung buying time." 

Dalam penutup sub bab, Fadli menegaskan bahwa rivalitas kedua sosok militer ini mewarnai politik internal ABRI hingga puncaknya kerusuhan Mei 1998.

"Ketika itu orang bertanya siapa yang diuntungkan dan siapa yang dikorbankan?"

Rivalitas itu memang terus berlanjut hingga ke Pilpres. Namun setelah Jokowi jadi presiden kedua tokoh militer ini dirangkul dan mendapatkan posisi terhormat.

Wiranto pernah jadi Menkopolhukam dan Dewan Pertimbangan Presiden, sementara Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.

Bahkan, Jokowi menjadi sosok yang ikut mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka melenggang ke Pilpres 2024.

Di Pilpres kali ini pula, Wiranto secara terus terang mendukung Prabowo.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved