Geng Motor
Tak hanya Warga, Empat Remaja juga Dibacok Anggota Geng Motor di Langkat
Empat orang remaja mengalami luka bacok dibeberapa bagian tubuh setelah ditebas oleh puluhan geng motor di Kelurahan Dendang.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Empat orang remaja mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh setelah ditebas oleh puluhan geng motor di Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Diketahui keempat remaja ini dibacok pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Diduga geng motor yang melakukan pembacokan ini adalah kelompok yang sama saat menyerang warga yang bertempat tinggal di Perumahan Taman Stabat Asri (Asri) pada hari yang sama namun waktu yang berbeda.
Seorang remaja yang menjadi korban bernama Anjas Wanda Lubis (17). Kelompok geng motor yang membacok dirinya dan ketiga temannya, diketahui bernama Simple Life (SL).
Anjas pun mengalami luka bacok pada bagian bahunya dan harus menerima 25 jahitan.
"Awalnya, saya dan tiga orang teman saya (berboncengan satu sepeda motor) melintas dari Stabat menuju Kota Binjai. Sampai di Jalan Sudirman, persisnya di Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, kami melihat ada gerombolan remaja mengendarai sepeda motor membawa senjata tajam," ujar Anjas saat diwawancarai wartawan, Rabu (28/2/2024).
Lanjut Anjas, ia sempat berpapasan dengan geng motor dan mendengar teriakan dari satu anggota geng motor untuk mengejar dirinya dan teman-temannya yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor.
Sesampai di dekat SD Dendang, sepeda motor Anjas dan teman-temannya sempat mau diberhentikan.
"Mereka (geng motor) mau nyabut kunci sepeda motor kami. Langsung saya tunjang tangan geng motor itu. Tiba-tiba datang geng motor lainnya dengan mengendarai Honda Beat, langsung menebas bahu saya dan teman saya pakai celurit," ujar Anjas.
Seketika itu juga teman Anjas yang mengemudikan sepeda motor sempat oleng.
Alhasil, Anjas mengambil alih sepeda motor yang mereka naiki. Dan langsung melarikan diri ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang, Kecamatan Stabat.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan pertolongan kepada Anjas dan teman-temannya.
"Sampai di Simpang Bengkel, saya baru sadar kalau bahu saya luka. Warga kemudian membawa kami ke Klinik Dendang Tirta," ujar Anjas.
Menurut pengakuan Anjas dan temannya, saat itu geng motor itu membawa bendera berwarna hitam, biru dan merah bergambar bintang bertuliskan ‘Simple Life Community’.
Geng motor yang membacok mereka pun menggunakan masker dan jaket.
Anjas mengaku, tak ada satupun aparat kepolisian yang melihat mereka pada saat dirawat di klinik.
"Malam itu, katanya pas ultah SL. Kami berharap agar geng-geng motor diberantas," ujar Anjas.
Dikabarkan sebelumnya, beredar viral di media sosial, geng motor yang berjumlah puluhan orang melakukan penyerangan terhadap warga yang bertempat tinggal di Perumahan Taman Stabat Asri, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Diketahui penyerangan yang dilakukan oleh puluhan yang membawa senjata tajam (Sajam) terjadi pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.
Hal ini pun diungkapkan oleh security perumahan Ali Munir (52).
"Kejadiannya itu pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 03.00 dinihari. Sekitar 50 sepeda motor," ujar Munir, Rabu (28/2/2024).
Lanjut Munir, pada saat itu dirinya sedang berjaga di pos security.
"Kebetulan ada warga komplek yang keluar naik sepeda motor, tapi pas sampai dekat pos sequrity ini, sepeda motor warga tersebut mogok," ujar Munir.
Dikira menantang, rombongan puluhan geng motor ini yang mulanya melintas arah ke Kota Binjai ini, tiba-tiba balik.
"Dikira mereka warga yang sepeda motornya ini mogok menantang rombongan geng motor," ujar Munir.
"Jadi geng motor ini turun ramai-ramai menyerang warga. Hampir semua dari geng motor itu bawa sajam," sambungnya.
Munir menambahkan, tidak ada korban jiwa atas penyerangan geng motor tersebut.
"Saya dan warga tadi melarikan diri ke dalam komplek lagi, sambil mendorong sepeda motornya yang mogok tadi. Cuma portal komplek kan saya turunin. Jadi portal ini aja dipukul pukul geng motor," ujar Munir.
Hal yang mengejutkan kembali diungkapkan Munir. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sudah ada 10 kali gerombolan geng motor berkeliaran disekitar perumahan.
Geng motor diketahui selalu berkeliaran sekitar pukul 01.00 - 04.00 WIB dini hari dan biasanya di Sabtu malam atau Minggu dini hari.
Atas kajadian ini warga disekitar sini pun resah. Warga pun meminta pihak kepolisian agar serius menangani persoalan geng motor yang kian marak di Kecamatan Stabat ini.
Sementara itu Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy saat dikonfirmasi belum memberikan komentarnya atas kejadian tersebut.
(cr23/tribun-medan.com)
| Kondisi Terkini Prada Defliadi, Diduga Diserang Geng Motor Saat Nongkrong Bareng 8 Anggota TNI |
|
|---|
| Mau Tawuran saat Malam Minggu, Puluhan Anggota Geng Motor Diangkut Polisi di Medan |
|
|---|
| 2 Anggota Geng Motor Bersajam di Medan Marelan Diangkut Polisi |
|
|---|
| Daniel Sihaloho, Pelaku Utama Bentrokan Geng Motor vs Warga Binjai Ditangkap Polisi di Banda Aceh |
|
|---|
| 8 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi di Kota Binjai seusai Bentrok dengan Masyarakat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.