Viral Medsos

Bocah di Buton Ditemukan Tewas Tak Berbusana di Dasar Jurang, Diduga Dirudapaksa, Alat Vital Robek

Kapolsek Kadatua, IPDA La Ode Muhammad Wahid mengatakan 3 desa tersebut melakukan penyisiran mulai dari jalan raya hingga ke arah laut.

Editor: Satia
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi Bocah di Buton Ditemukan Tewas di Dasar Jurang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pilu bocah di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di dasar jurang.

Bocah ini ditemukan tak berbusana di dasar jurang sedalam 5 meter. Korban yang berusia 6 tahun ini sempat dilaporkan hilang 3 hari.

Kejadian ini terjadi di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Jadi Simpanan demi Naik Jabatan, Wanita Ini Malah Tewas saat Bercinta dengan Atasannya

korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan tanpa busana dan tubuhnya ditumpuk batu dalam sela batu cadas.

Ayah korban, M menuturkan, korban berinisial S yang masih duduk dibangku taman kanak-kanak ini tidak pulang sejak Kamis (22/2/2024).

"Sudah tidak pulang sejak hari kamis, tapi saya pikir tidur di rumahnya kakak karena kebiasaannya selalu seperti itu," jelasnya Minggu (25/2/2024).

Kata dia, bocah yang tinggal bersama ibu angkatnya tersebut memiliki kebiasaan selalu bermalam di rumah bibinya bahkan hingga satu pekan.

"Begitu juga di malam selanjutnya, kita masih berpikir dia masih di rumah kakak," katanya.

Baca juga: Bupati Pakpak Bharat Franc Tumanggor Serahkan Sertifikat Tanah di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu

Namun, saat Sabtu malam saat keluarga menanyakan kembali kepada kakak angkat korban mengenai keberadaan korban. 

"Di jawab, tidak ada. Saya tanya kembali ke kakak saya dia ada di rumah atau tidak ternyata sejak kemarin dia tidak di rumah," tukasnya.

Sebab itulah, keluarga khawatir hingga memutuskan untuk melaporkan hilangnya korban pada Sabtu (24/2/2024) ke Polsek Kadatua.

Berdasarkan catatan tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com dari pihak kepolisian Sektor Kadatua, Ibu angkat korban N datang ke Mako Polsek Kadatua sekira pukul 16.40 WITA.

Ibu angkat korban melaporkan S yang telah hilang sejak 22 Februari 2024 lalu.

Berdasarkan itulah, pihak Polsek Kadatua menghubungi kepala desa se kecamatan Kadatua untuk ikut membantu pencarian korban.

Baca juga: Udah Tua Gak Tahu Diri, Kakek di Purworejo Rudapaksa Anak Tetangga yang Idap Tumor Otak

Tiga desa yang berada di sekitar korban terakhir terlihat ikut serta dalam pencarian korban. Desa tersebut ialah Desa Kaofe, Uwemaasi, dan Marawalu.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved