Pilpres 2024

KENAPA PDIP Cuma Tolak Hasil Pilpres Tapi Tak Tolak Hasil Pileg?Bahkan Ganjar Arahkan DPR Agar Raker

PDI Perjuangan mulai melakukan gebrakan untuk mengusulkan Hak Angket guna melakukan penyelidikan dugaan kecurangan di Pilpres 2024. 

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Ganjar menyuarakan gelar Hak Angket di DPR RI dan Politikus PDIP Adian Napitupulu yakin tetap solid mengusulkan hak angket 

TRIBUN-MEDAN.com - PDI Perjuangan mulai melakukan gebrakan untuk mengusulkan Hak Angket guna melakukan penyelidikan dugaan kecurangan di Pilpres 2024. 

PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 kalah telak dari Prabowo-Gibran. Per Minggu (25/2/2024) pukul 10.00 WIB, Ganjar-Mahfud cuma meraih 16 persen suara dari 75 persen suara masuk. 

Sementara Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58 persen. Yang menyedihkan, Ganjar-Mahfud juga kalah dari paslon Anies-Muhaimin yang meraih 24 persen suara. 

Namun, lagi-lagi kubu Ganjar-Mahfud berteriak bahwa Pilpres berlangsung curang. Bahkan, Ganjar Pranowo tidak percaya bahwa hasil suara yang didapat cuma sedikit. 

Ia merasa suara yang didapat tidap daerah tinggi. Apalagi suara PDIP di Pemilu 2024 sangat tinggi berada di peringkat pertama dan bakal mendapatkan kursi terbanyak di DPR RI. 

Tapi terkait sikap Hak Angket, kenapa PDIP tak menggugat hasil Pileg? Mungkin karena menang? 

Politikus PDIP Adian Napitupulu berharap dugaan kecurangan Pilpres 2024 akan terbongkar melalui hak angket yang akan digulirkan di DPR. Sebab, Adian menyindir bahwa di DPR tidak ada sosok paman yang akan menghalangi proses pengungkapan kecurangan melalui hak angket.

Paman diduga mengarah pada paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yakni eks Ketua Makhamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

"Yang ingin kita lakukan adalah membongkar seluruh permainan di belakang ini. Di mana prosesnya, yang bisa kita harapkan di hak angket, karena di situ enggak ada pamannya," kata Adian saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Wakil Koordinator Tim  Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Adian Napitupulu menyindir Prabowo Subianto yang bakal maju di Pilpres 2024 nanti.
Wakil Koordinator Tim  Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Adian Napitupulu menyindir Prabowo Subianto yang bakal maju di Pilpres 2024 nanti. (HO)

Adian lantas meyakini bahwa seluruh partai politik pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di parlemen juga mendukung gagasan hak angket.

Dia pun menegaskan bahwa PDI-P solid menggulirkan hak angket walau yang baru bicara adalah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan dirinya. Diketahui, Adian tidak menduduki jabatan strategis di Fraksi PDI-P DPR.

Tetapi, ada Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Fraksi Utut Adianto hingga Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto. "Tapi, di DPP ada sekjen dan segala macam. Jadi, menurut saya, itu sudah enggak perlu dipersoalkan. Kita kompak, solid," ujar Adian menegaskan.

Namun pernyataan Adian Napitupulu tak sejalan dengan PPP sebagai teman sekoalisi. 

Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai hak angket kecurangan pemilu tidak perlu. Majelis Kehormatan PPP justru menilai hal itu menjadi pemicu perpecahan.

Hal itu disampaikan Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur yang mengaku mengkhawatirkan hak angket justru memicu perpecahan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved