Viral Medsos

NASIB 5 Ketua RT Dipecat Kepala Desa Gara-gara Tak Memilih Caleg Jagoannya, Ini Penjelasan Camat

Sang oknum Kepala Desa (Kades) itu disebut bernama Kasim. Kelimanya dipecat karena tidak memilih caleg yang juga anak dari sang Kades tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Salah satu TPS di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pemilu 2024. (istimewa) 

Terpisah, salah satu Ketua RT yang dipecat bernama Tasrif mengaku kaget karena tiba-tiba dipecat secara tidak hormat oleh Kades lantaran diduga berbeda pilihan politik.

Sebelumnya, Tasrif juga diminta untuk memenangkan caleg tertentu oleh Kades tersebut. "Saya lari (pilih berbeda) di luar yang diarahkan Kades," terang Tasrif.

Ia juga mengetahui adanya pemecatan bahkan surat pemecatannya sudah diterima dan ditandatangani Kades.

Surat yang diterimanya berisi surat pemecatan tidak hormat oleh sang Kades. "Ada surat pemecatan ada di tangan saya ini,"terangnya.

Bukan hanya dirinya, empat ketua RT lainnya memilik nasib yang sama dipecat secara tidak hormat, yakni SD, MR, ID, dan GR juga dipecat dengan alasan yang sama.

"Ada lima RT dipecat alasannya sama," keluhnya.

Kejadian ini diharapkan tidak terulang di tahun-tahun berikutnya dan Kepala Desa mendapatkan pembinaan.

"Jangan sampai terulang seperti ini," harap Tasrif.

Aliran air diputus timses

Kasus lainnya, juga karena gara-gara beda pilihan caleg, aliran air ke rumah warga di Pangkep Sulawesi Selatan diputus oleh oknum timses.

Tak hanya memutus aliran air, oknum timses tersebut juga kerap mengintimidasi warga Pangkep karena beda pilihan.

Seorang warga Pangkep yakni Mina mengaku aliran air di rumahnya diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut. "Saya kan memilih Mantan Bupati, Pak Syamsuddin, terus  saya saya diminta untuk pilih istrinya H Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya dilansir dari TribunTimur.com, Selasa (13/2/2024).

Sebelum pemutusan aliran air ini, dirinya sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.

Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.

"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya pilih H Syamsuddin.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved