Ramadan
Cara Diet saat Puasa Ramadan, Dijamin Perut Buncit Hilang
Saat puasa Ramadan tiba, biasanya sejumlah orang akan memanfaatkan momen ini untuk diet sehat menghempas perut buncit
TRIBUN-MEDAN.COM,- Momen puasa Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim.
Pada bulan Ramadan, beragam pahala tercurah bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh.
Tidak cuma itu, pada bulan puasa ini, umat muslim diajarkan untuk bisa menahan diri dari amarah, dan juga hawa nafsu.
Terlepas dari hal itu, banyak pula yang menjadikan momen bulan puasa sebagai waktu untuk menjalankan program diet.
Alasan melaksanakan diet saat puasa lantaran selama bulan Ramadan, pola makan kita cukup teratur.
Baca juga: Cara Melunasi Utang Puasa Orang yang Sudah Meninggal, Simak Penjelasannya
Makan di saat sahur, dan akan berbuka di saat azan Maghrib.
Hal ini akan membantu pola diet sehat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, dan menghempas perut buncit.
Dikutip dari Serambinews.com, ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Mahmud Aditya Rifqi mengatakan, diet yang benar adalah memperbaiki status gizi, mengontrol atau menurunkan berat badan.
Ada bermacam-macam jenis diet yang patut dicoba, salah satunya adalah intermittent fasting.
“Intermittent fasting merupakan metode mengatur pola makan dengan cara berpuasa beberapa waktu. Itu ada polanya. Kita umat muslim menerapkan prinsip diet ini dalam bentuk puasa Ramadan. Jadi dari salah satu metode diet, puasa itu salah satu metode juga dalam mengatur pola makan,” ujar Mahmud, dilansir dari laman Unair.
Baca juga: Rekomendasi 7 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadan
Pria yang sekaligus dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair itu menegaskan, terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi jika ingin menjalankan puasa Ramadan sekaligus diet sehat menurunkan berat badan.
Yaitu, mengontrol diri saat sahur dan berbuka serta mengatur asupan.
Saat puasa ramadhan tubuh dilatih untuk mengonsumsi makanan secara teratur yaitu di waktu sahur dan berbuka.
Namun jika waktu berbuka dijadikan sebagai ajang balas dendam, dalam artian mengonsumsi makanan berlebih hingga malam hari maka hal tersebut tidak akan dapat mengurangi lemak dalam tubuh.
Baca juga: Dijamin Menyegarkan, Resep Easy Pizzy Squizy Ice Tea Cocok untuk Menu Buka Puasa
“Kalau puasa lalu malamnya tidak berhenti-henti makan, maka itu tidak akan mencapai tujuan (mengurangi berat badan),” tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-design-puasa.jpg)