Lifestyle

Mimpi Basah di Siang Hari saat Puasa Ramadan Apakah Batal? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Saat bulan Ramadan, beragam hal harus kita hindari agar tidak membatalkan puasa. Muncul pertanyaan, ketika puasa lalu mimpi basah apakah batal?

Editor: Array A Argus
(spectrelabs)
Ilustrasi tidur tengkurap 

Hadas adalah keadaan dimana kita ( orang yang telah baligh dan berakal sehat ) tidak sedang berada dalam keadaan suci karena datangnya sesuatu yang ditetapkan oleh hukum agama sebagai membatalkannya keadaan suci.

Ada dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap muslim.

Masing-masing hadas itu dapat disucikan dengan cara yang berbeda.

Hadas kecil adalah hadas yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu. Hadas kecil dapat disucikan dengan cara berwudhu.

Sedangkan hadas besar diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan.

Hadas besar dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat atau mandi junub, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria

Dikutip Bangkapos.com dari Tribunstyle.com, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tata cara mandi junub, termasuk berwudhu.

Mandi junub menjadi hal yang wajib dilakukan jika terjadi beberapa hal seperti keluar air mani (mimpi basah bagi pria),

berhubungan suami istri, bertemunya dua kemaluan meski tidak keluar air mani dan berhentinya darah haid dan nifas.

Untuk itulah, perlu melakukan mandi junub agar tubuh bersih dari hadas besar dan dapat kembali melaksanakan ibadah wajib sebagai seorang muslim.

Dikutip dari channel YouTube Kabar Wow, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang tata cara mandi wajib atau mandi junub:

• Doa Berbuka Puasa Ramadan

- Pertama basuh kemaluan

- Berwudhu seperti hendak sholat

- Siram kaki perlahan-lahan dari bawah sebelah kanan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved