Berita Viral
Terlalu Fanatik, Pendukung Capres di Sumbawa Depresi Usai Suara Capres Pilihannya Anjlok: Ngomel
Perasaannya hancur ketika capres pilihannya tak bisa berbuat banyak di Pemilu 2024 ini. Alhasil, dia pun saat ini harus menjalani perawatan.
Selain itu, satu pasien anggota KPPS alami gangguan jiwa sedang juga dirawat di RSUD Sumbawa.
Hal itu karena tiga hari tidak bisa tidur pascapencoblosan dan proses hitung pemilu 2024.
"KPPS itu karena kelelahan jadi tiga hari tidak bisa tidur.
Kami sudah tangani dan berikan obat penenang. Sekarang sudah bisa tidur,” ujar Komang.
Menurutnya, gangguan tidur bisa dialami seseorang karena beban kerja dan lain-lain.
Baca juga: VIRAL Momen Gibran Dapat Ucapan Selamat dari Pramugari Saat Naik Batik Air: Wakil Presiden Terpilih
Selain itu, kondisi fisik dan emosional dapat mempengaruhi.
“Benar, satu anggota KPPS berdasarkan hasil diagnosa alami gangguan jiwa sedang.
Kondisi sudah kami tidurkan. Pagi ini baru masuk ke RSUD,” kata Komang.
Ia menyebutkan, gangguan mental atau kejiwaan tidak boleh dibiarkan, harus segera diobati.
Dampaknya apabila tidak ditangani segera bisa meningkat hingga gangguan jiwa berat psikotik seperti ada bisikan dan berhalusinasi.
“Ketika gangguan jiwa berat, pasien tidak bisa bedakan kenyataan dan imajinasi,” sebutnya.
Ia memaparkan, pasien yang mengalami gangguan jiwa di RSUD Sumbawa cenderung meningkat.
“Dalam satu bulan bisa ratusan pasien kami tangani.
Kami juga belum tahu apakah ada peningkatan pas momen pemilu ini pasien karena hari pencoblosan baru dua hari selesai,” paparnya.
Kemungkinan ada pasien dari caleg gagal ke parlemen bisa jadi ada tetapi prediksinya terjadi setelah ada hasil rekapitulasi suara resmi dari KPU.
Baca juga: VIRAL Momen Gibran Dapat Ucapan Selamat dari Pramugari Saat Naik Batik Air: Wakil Presiden Terpilih
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Terlalu-Fanatik-Pendukung-Capres-di-Sumbawa-Depresi-Usai-Suara-Capres-Pilihannya-Anjlok-Ngomel.jpg)