Berita Viral

GEGARA Upah Kurang Rp5 Ribu, Keponakan Tega Tebas Pamannya di Sulbar, Awalnya Panjat Pohon

Gegara upah kurang Rp5 ribu, keponakan berinisial AD (18) tega menebas pamannya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
GEGARA Upah Kurang Rp5 Ribu, Keponakan Tega Tebas Pamannya di Sulbar, Awalnya Panjat Pohon 

TRIBUN-MEDAN.COM – Gegara upah kurang Rp5 ribu, keponakan berinisial AD (18) tega menebas pamannya di Desa Tapango, Sulawesi Barat.

Berawal karena upah kurang Rp5 ribu, keponakan berinisial AD tega menebas pamannya berinisial RA (42).

AD menebas pamannya menggunakan parang karena upah yang diberikan kurang Rp5 ribu.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun I Desa Tapango, Kecamatan Tapango, Polres Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (14/2/2024).

Awalnya AD dijanjikan Rp75 ribu upah memanjat pohon lansat.

Ia pun melayangkan protes terhadap pamannya karena menerima Rp70 ribu.

Saat bertemu pamannya, ia lalu mempertanyakan hal itu, keduanya pun terlibat cekcok dan terjadi perkelahian.

AD mengalami luka memar dan goresan pada bagian wajah.

AD sempat mengambil sebilah parang yang tergantung di dinding rumah, lalu menebas pamannya.

Ilustrasi seorang driver ojol ditusuk penumpang.
Ilustrasi seorang driver ojol ditusuk penumpang. (Istimewa)

RA yang mendapat luka tebasan pada bagian punggung, lalu melapor ke Polsek Tapango.

"Permasalahan upah panjat buah langsat, dimana pelaku marah setelah mendapat informasi kalau upah yang diterima dari  korban telah di potong," terang Kapolsek Tapango Iptu Saifud kepada wartawan.

Sesaat sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok hingga akhirnya berkelahi.

AD bahkan sempat dipukul pada bagian wajah dan tangan.

Karena merasa tertekan, AD sempat mengambil sebilah parang dari balik pintu rumahnya.

"Parang yang tergantung di dinding rumahnya, lalu menebas pamannya sendiri," lanjutnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved