Pilpres 2024

Prabowo Unggul Hitungan Cepat, Akankah Titiek Soeharto jadi Ibu Negara usai 15 Tahun Cerai

Titiek Soeharto menikah dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Mei 1983.

Editor: Satia
TribunStyle.com/ Instagram Titiek Soeharto
Foto bareng Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto dengan mantan istrinya, Titiek Soeharto, Sabtu 2 Februari 2019 di acara jalan sehat bersama di Jakarta. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sosok Titiek Soeharto, mantan istri calon Presiden Prabowo, jadi perbincangan usai unggul hasil perhitungan cepat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto diketahui telah bercerai sejak 1998, atau 15 tahun setelah menikah.

Unggul dalam hitungan cepat, akankah Titiek Soeharto rujuk dengan Prabowo untuk menjadi ibu negara.

Baca juga: PENJELASAN Bobby Nasution Terkait Ucapannya Tentang Harimau Tidak Boleh Mati

Melansir dari BangkaPos (grup TribunJatim.com), Titiek Soeharto memiliki nama lengkap Siti Hediati Hariyadi.

Titiek Soeharto adalah putri keempat dari Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Titiek Soeharto menikah dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Mei 1983.

Dari pernikahan tersebut, Prabowo dan Titiek Soeharto dikaruniai putra semata wayang bernama Ragowo Hediprasetyo atau kerap disapa Didit Prabowo.

Baca juga: Harga Rumah Mewahnya Rp80 M, Terungkap Uang Sekolah Anak Ustaz Solmed,Uang Masuknya Sampai Rp50 Juta

Sayang, kisah cinta Prabowo dan Titiek Soeharto harus usai pada Mei 1998 atau 15 tahun setelah menjalani mahligai pernikahan.

Santer dikabarkan, dasar perceraian keduanya bukan karena terkait permasalahan rumah tangga.

Namun karena memburuknya hubungan keluarga yang dibumbui dengan isu politik.

Titiek lahir di Semarang pada 14 April 1959, tepatnya saat sang ayah masih menjabat sebagai Panglima TT-IV/Diponegoro.

Ia menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 

Baca juga: WAJAH Anies Tampak Murung dan Bergegas Pulang Saat Diminta Tanggapan Hasil Hitung Cepat: Tunggu KPU

Sejak muda, Titiek aktif dalam berorganisasi.

Dirinya tercatat pernah menjadi anggota Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.

Titiek Soeharto juga pernah menjabat sebagai ketua dalam Yayasan Seni Indonesia dan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved