Berita Medan

PENJELASAN Bobby Nasution Terkait Ucapannya Tentang Harimau Tidak Boleh Mati

Bobby Nasution, menuturkan, harimau di Medan Zoo mati karena faktor umur dan tidak adanya penerus dari binatang tersebut.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Harimau Sumatera Bintang Sorik saat berbaring lemas di kandangnya. Menurut Bobby Nasution, banyaknya harimau yang mati karena faktor umur dan tidak ada keturunan.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan maksud pernyataannya soal harimau tidak boleh mati.

Pernyataan itu, ia sampaikan saat menanggapi matinya Harimau Sumatera bernama Bintang Sorik di Medan Zoo pada Selasa, (13/2/2024).

Bobby Nasution, menuturkan, harimau di Medan Zoo mati karena faktor umur dan tidak adanya penerus dari binatang tersebut.

"Yang saya maksud itu satwa Medan Zoo gagal dalam berkembangbiak. Jadi gini. Harimau mati, tapi tidak  ada penerus," jelasnya, Rabu (14/2/2024).

Bobby mengatakan, jumlah hewan yang berkembang biak di Medan itu cukup minim.

"Mahluk hidup pasti mati. Tetapi, di Medan Zoo gagal dalam mengembangbiakkan satwanya,"terangnya.

Bobby menegaskan, kebun binatang bukan untuk memperpanjang umur.

"Yang ingin saya sampaikan, semua faktor matinya hewan tersebut karena umur, pola makan dan perawatan," ucapnya.

Dijelaskannya, pihaknya sudah  menyampaikan opsi untuk relokasi Medan Zoo. 

"Relokasinya Medan Zoo tetap di sana. Tetapi ada banyak perhitungan untuk relokasi satwanya mulai dari  jarak dan hal lain sebagainya," ucapnya. 

Diketahui, satu satwa  jenis harimau sumatera  kembali mati di Medan Zoo, Selasa (13/1/2024).  Harimau sumatera itu bernama  Bintang Sorik. 

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram @wildlifewhisperersumatera. Dalam postingan itu dijelaskan, harimau Sorik mati hari ini. 

"Selanjutnya, Bintang Sorik mati  hari ini, Selasa, 13 Februari 2024. Harimau Sumatera Medan Zoo ini mati, setelah melalui masa kritis dengan penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Selamat jalan raja rimba kami. Sakit mu telah berakhir.Masihkah menunggu investor pak @bobbynst atau menunggu kabar setelah 14 Februari," tulisan dalam postingan tersebut.

Menurut Bobby, matinya hewan di Medan Zoo tidak bisa menyalahkan siapapun.

"Masak harimau gak boleh mati. Kita harus mengedukasi masyarakat. Jangan merasa benar dan menyalahkan orang," ucapnya.

Permasalahan di Medan Zoo, Kata Bobby hanya satu tidak ada satwa yang punya penerusnya.

"Medan Zoo gagal diawal. Pertama jangka waktu satwanya sudah tua dan sakit-sakitan. Kemudian ketika sakit, satwa ini tidak memiliki keturunan," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved