Berita Seleb
TERKUAK Motif Yudha Arfandi Sengaja Tenggelamkan Dante Anak Tamara Tyasmara, Harta?
Terkuak motif Yudha Arfandi sengaja benamkan kepala Dante, anak Tamara Tyasmara hingga meninggal dunia
TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak motif Yudha Arfandi sengaja tenggelamkan Dante, anak Tamara Tyasmara.
Adapun hingga saat ini polisi masih menggali apa motif Yudha Arfandi membenamkan kepala Dante hingga putra Tamara Tyasmara meninggal dunia.
Terkait motif, polisi menyebutkan dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Yudha Arfandi.
"Terkait dengan motif kami dari tim penyidik masih melakukan pendalaman hal ini," kata Kombes Wira Satya, dilansir Tribun-medan.com, Selasa (13/2/2024).
Selain itu pihaknya masih menunggu hasil keterangan lanjutan dari tim Apsifor terkait pembunuhan yang dilakukan oleh Yudha Arfandi.
"Juga kami masih menunggu hasil dari tim Apsifor jadi kami tidak bergerak sendiri menggali motif," ujar Wira Satya.
Lebih lanjut pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti lain dari keterangan saksi dalam kasus pembunuhan Dante. Begitupun terkait dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan YA.
"Tentunya nanti kami akan selaraskan keterangan-keterangan saksi yang ada, namun dari Pasal yang kami terapkan Pasal 340 ini Pasal pembunuhan berencana," ucapnya.
"Untuk masalah pembuktian dan indikasi kami sudah terapkan dan diperkuat oleh saksi dan ahli," sambungnya.
Disisi lain, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menilai terdapat dua kemungkinan motif dalam kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
Adapun dua kemungkinan motif yang dimaksud yakni emosional atau instrumental.
"Menurut saya kalau kita bicara motif hanya ada dua kemungkinan, yakni motif emosinal atau instrumental," kata Reza dalam Sapa Indonesia Malam, Minggu (11/2/2023).
"Kalau motif emosional bisa jadi ada kebencian, amarah, iri, dendam atau perasaan-perasaan negatif yang ada di tersangka sehingga sampai hati menghabisi nyawa korban," sambungnya.
Sementara untuk motif instrumental kata dia, tidak ada hubungannya dengan masalah hati tetapi ingin mendapatkan manfaat tertentu, entah harta, popularitas, cinta atau lainnya yang memang hanya bisa diraih tersangka kalau menghabisi korbannya.
"Kalau berfokus pada kemungkinan adanya motif instrumental untuk mendapatkan harta, maka boleh jadi pelaku kejahatan menghabisi korban bukan karena harti itu ada di korban tetapi ada pada pihak lain," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SADISNYA-Yudha-Arfandie-Habisi-Nyawa-Dante-Tenggelamkan-12-Kali-Modus-Latihan-Pernapasan.jpg)