Viral Medsos

Kecewa Dengan Rezim Jokowi, Mahasiswa Lempar Sempak ke Arah Kantor Gubernur Semarang

Para mahasiswa ini melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024) sore.

Editor: Satia
Tribunjateng
Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Semarang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kecewa dengan kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia, mahasiswa di Semarang lakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur.

Para mahasiswa ini melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024) sore.

Demonstrasi tersebut diberi tajuk Jokowi Polah, Demokrasi Bubrah.

Baca juga: Sosok Caleg Ranny Fahd Rafiq Diduga Money Politik, Tebar Amplop Isi Uang Rp 150 Ribu dan Kartu Nama

Massa aksi meluapkan kekecewaannya dengan melempar sempak karena jengah terhadap rezim Jokowi.

Aksi lempar sempak dilakukan mahasiswa selepas ditemui perwakilan dari DPRD Provinsi Jateng,  Budi Tjahyono atau sering disapa Mas BT.

"Iya, kami lakukan lempar sempak karena kecewa terhadap penguasa baik dari tingkat presiden hingga para anggota DPRD yang bercokol bersama oligarki.

Terutama anggota dewan yang menemui kami, ternyata tidak mau membawa aspirasi dan suara mahasiswa," ujar perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Aziz.

Aksi mahasiswa di depan Gubernuran, kata Aziz, bukan hanya bentuk kekecewaan mahasiswa menjelang pemilu 2024. 

Baca juga: Promo Makanan dan Minuman saat Pemilu 2024, Syarat Cuma Tunjuk Jari Bertinta Ungu

Lebih dari itu, aksi tersebut merupakan akumulasi kemarahan mahasiswa yang suaranya tak pernah didengar mulai dari aksi #reformasi dikorupsi, #mosi tidak percaya yang menuntut berbagai isu dari pelemahan KPK hingga UU Cipta Kerja. 

"Makanya kami aksi hari ini untuk menyampaikan aspirasi terhadap rezim Jokowi bertajuk Jokowi Polah, Demokrasi Bubrah," bebernya.

Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut berasal dari sejumlah kampus di antaranya Undip, Unnes, UIN Walisongo, Upgris, USM, Unissula.

Adapula jaringan masyarakat sipil lainnya seperti dari kaum buruh.

Aziz mengatakan, ada lima tuntutan mahasiswa dalam aksi itu.

Yakni pertama pemakzulan Jokowi yang dinilai telah gagal dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi termasuk dalam penyalahgunaan kekuasaan dan kebijakan yang merugikan rakyat.

Baca juga: Pengakuan Raffi Ahmad Namanya Dikaitkan dengan Tersangka Yudha Kasus Pembunuhan Dante

Kedua, hentikan represifitas aparat untuk kebebasan berpendapat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved