Berita Viral

CURHATAN Junaedi Siswa SMK Sebelum Bunuh Satu Keluarga, Tak Cuma Asmara tapi Soal HP

Isi curhatan Junaedi siswa SMK ke temannya sebelum bunuh satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) terkuak

KOLASE/TRIBUN MEDAN
CURHATAN Junaedi Siswa SMK Sebelum Bunuh Satu Keluarga, Tak Cuma Asmara tapi Soal HP 

TRIBUN-MEDAN.COM – Isi curhatan Junaedi (17) siswa SMK sebelum bunuh satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) terkuak.

Baru-baru ini terkuak, ternyata sebelum membunuh satu keluarga di PPU, Junaedi siswa SMK sempat curhat.

Dimana sebelum melakukan pembunuhan satu keluarga di Babulu, Junaedi dan sejumlah rekannya diketahui mabuk-mabuk.

Saat bersama rekannya itu, Junaedi ternyata sempat menyampaikan curahan hati alias curhat.

Menariknya, isi curhat Junaedi ini berbeda dengan sejumlah dugaan motif yang sudah dulu mengemuka, yakni soal asmara hingga masalah ayam dan helm.

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto menekankan Junaedi tidak mengakui memiliki hubungan dengan korban.

Pernyataan ini membantah isu yang selama ini beredar, bahwa antara pelaku dan RJS (15) salah satu korban memiliki hubungan asmara, namun kandas karena tidak direstui.

Dari hasil pemeriksaan polisi justru menemukan motif lain, yakni pencurian.

Sebab saat sedang mabuk dengan temannya tak jauh dari lokasi pembunuhan satu keluarga, pelaku sempat curhat.

Polisi ungkap fakta baru di kasus pembunuhan sekeluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Sekeluarga yang tewas dibunuh tesebut ialah Waluyo (35) beserta istrinya, Sri Winarsih (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5). Tersangka pembunuhan telah ditangkap. Pelaku bernama Junaedi alias J yang masih berusia 18 tahun. Tersangka Junaedi merupakan tetangga korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). (Istimewa)
Polisi ungkap fakta baru di kasus pembunuhan sekeluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Sekeluarga yang tewas dibunuh tesebut ialah Waluyo (35) beserta istrinya, Sri Winarsih (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5). Tersangka pembunuhan telah ditangkap. Pelaku bernama Junaedi alias J yang masih berusia 18 tahun. Tersangka Junaedi merupakan tetangga korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). (Istimewa) (Istimewa)

Junaedi mengaku memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.

"Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis," katanya.

Demi mencukupi uang itu, pelaku kemudian mendatangi rumah korban.

"Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban," katanya.

Setelah membunuh satu keluarga, Junaedi juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.

"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved