Pilpres 2024
Reaksi Ahok Dikira Kader PSI, Pernyataan Sebenarnya soal Jokowi dan Nawacita
Ahok kerap dikira kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Begitulah penuturan Ahok ketika kembali terjun ke politik.
TRIBUN-MEDAN.com - Ahok kerap dikira kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Begitulah penuturan Ahok ketika awal keluar dari penjara dan kembali terjun ke politik.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pun menegaskan dirinya merupakan kader partai berlogo banteng tersebut.
Baca juga: Ahok Sindir Pemimpin Janjikan DP Rumah Nol Persen Suka Nipu, Klarifikasi Jokowi tak Bisa Kerja
Awalnya, saat masih menduduki jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), rekan-rekannya sudah menduga jika mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan kembali berpolitik.
"Temen saya udah bilang, daripada orang bingung. Komisaris yang lain aja, udah bisa nebak. 'DNA model Ahok nggak mungkin nggak keluar deh. Semua lagi perang, masa dia nggak perang," kata Ahok dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
"Temen saya bilang ‘Hok kita ini umur udah 57, lu jangan cari musuh lagi pusing’. Dari dulu aku gak pernah nyari musuh, bener. Cuman bener musuh yang nemuin saya. Itu masalahnya,” sambungnya.
Baca juga: Respons Mengejutkan Mahfud MD Surat Suara Sudah Tercoblos di Malaysia, Pelakunya Terungkap
Sejatinya, kata Ahok, tidak perlu heran jika keputusannya untuk kembali terjun ke politik.
Sebab, sejak awal dia merupakan kader PDIP.
“Saya pikir akhirnya kenapa saya sudah mau berhenti, saya aktif di politik kok. Saya kan pagang kartu PDI Perjuangan, saya pegang PDI Perjuangan,” ucapnya.
Bahkan, Ahok pun berkelakar selepas keluar dari penjara dirinya sempat disangka akan masuk ke partai PSI.
Baca juga: VIRAL Pengantin Pria Kaget Mantan Kekasihnya Balas Dendam Bawa Spanduk Memalukan di Pesta Pernikahan
Dengan asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
“Banyak orang berpikir aku ini PSI, loh iya ini. ngga, bener kok, karena PSI itu ada saham sepertiga persen disini kayak company kan waduh. Jadi saya bilang kenapa tetap di politik,” ucapnya.
Namun demikian, Ahok pun menjelaskan anggapan dirinya akan ke PSI. Karena sempat ada beberapa mantan anak buahnya saat jabat Gubernur DKI yakni Sunny Tanuwidjaja, Rian Ernest, Michael Victor Sianipar yang ada di PSI kala itu.
Ia mengaku bahwa dirinya memang pernah ditawarkan bergabung ke partai berlogo mawar itu.
"Terakhir saya ditawarkan untuk ke PSI, ketika saya keluar dari tahanan. Makanya saya tolak. Itu aja sih," tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Jokowi-dan-Ahok-bersama-tahun-2019.jpg)