Sumut Terkini
Rudapaksa Remaja di Bawah Umur Bertahun-tahun, Asisten Kebun Kelapa Sawit di Paluta Diringkus Polisi
Usai merudapaksa remaja wanita tersebut, tersangka menyuruh korban pulang begitu saja.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang asisten perkebunan kelapa sawit swasta di Kabupaten Padang Lawas Utara berinisial EN (42) ditangkap polisi lantaran diduga merudapaksa remaja wanita di bawah umur.
Mirisnya, aksi ini diduga dilakukan pelaku sejak tahun 2017 lalu hingga tahun 2024 atau sekitar enam tahun.
Polisi menjelaskan, tersangka ditangkap pada Rabu 1 Februari lalu di Provinsi Riau, berdasarkan penyelidikan dan laporan keluarga korban.
"Berdasarkan pengakuan korbannya yang kini berusia 24 tahun kejadian memilukan ini mulanya terjadi pada Februari 2017 lalu,"kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yasir Ahmadi, Kamis (8/2/2024).
Dari penuturan korban, dugaan pemerkosaan bermula pada Februari 2017 lalu saat B berada di rumahnya di Kabupaten Padang Lawas Utara menerima telepon dari nomor tanpa nama.
Ketika diangkat, ternyata itu merupakan tersangka EN, yang memang jarak rumah keduanya hanya 100 meter.
Kemudian tersangka mengatakan kepada korban ada hal yang perlu disampaikan, sehingga ia meminta korban datang ke rumahnya.
Saat tiba ke rumah tersangka inilah dugaan pemerkosaan terjadi sebanyak dua kali.
Usai merudapaksa remaja wanita tersebut, tersangka menyuruh korban pulang begitu saja.
"Bunga mengaku di dalam Rumah itu, EN lakukan rudapaksa terhadapnya. Di hari itu setidaknya EN melakukan rudapaksa dua kali terhadap Bunga."
Dugaan rudapaksa ini berlangsung sejak 2017 hingga September 2018.
Di bulan yang sama di tahun 2018 korban sempat merantau untuk bekerja di Jakarta hingga 2020.
Setibanya kembali ke kampung halamannya karena habis kontrak, pelaku kembali meminta korban datang ke rumahnya dan kembali melakukan dugaan pemerkosaan hingga pada akhir 2023.
Polisi menyebut, terbongkarnya kasus ini saat keluarga korban hendak membawanya berobat lantaran sakit, ternyata ia menolak.
Korban malah meminta keluarganya memanggil tersangka untuk datang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tampang-asisten-perkebunan-kelapa-sawit-swasta.jpg)