Tribun Wiki
Mengenal Tradisi Barongsai yang Sering Muncul saat Imlek
Momen perayaan Imlek erat kaitannya dengan pertunjukan barongsai. Lantas, dari mana asal pertunjukan kesenian ini?
TRIBUN-MEDAN.COM,- Momen perayaan Imlek erat kaitannya dengan pernak-pernik, tak terkecuali pertunjukan barongsai.
Biasanya, pertunjukan barongsai ditampilkan oleh lebih dari lima orang.
Kesenian barongsai ini akan menampilkan tarian dan gerakan yang diiringi musik.
Sebagaimana diketahui, barongsai atau tarian singa merupakan tarian tradisional Tiongkok yang dilakukan pada acara-acara besar.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner Non Halal di Kota Medan yang Cocok Dikunjungi saat Imlek
Terutama pada saat Tahun Baru China atau Imlek, barongsai ini selalu ada dan ditampilkan.
Lantas, kenapa barongsai menjadi salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek ?
Hal itu lantaran, barongsai dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang bagi masyarakat Tionghoa.
barongsai juga adalah cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.
Baca juga: Ramalan Shio Tahun Naga Kayu Imlek 2024 Hingga Warna Keberuntungan
Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan :
1. Kekuatan,
2. Kebijaksanaan, dan
3. Keunggulan.
Orang-orang mementaskan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Asal-usul dan Makna barongsai atau Tarian Singa
Mengutip China Highlights, asal-usul tarian barongsai Tiongkok terbagi secara luas.
Namun ada satu sejarah yang terkenal, yakni:
Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.
Baca juga: Berapa Hari Libur dan Cuti Bersama Imlek 2024 Ditetapkan Pemerintah? Cek Daftar Libur Nasional
Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.
Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan.
Hal ini berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).
Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.
Baca juga: 5 Lokasi Kuliner Mie Ayam Chinese di Kota Medan, Cocok Dikunjungi saat Imlek
Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.
barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.
Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek .
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/12022021_pertunjukkan_barongsai_danil_siregar-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.