Oknum Korwil Disdik Sergai Diduga Lakukan Pungli terhadap Rekrutmen PPPK yang Baru Lulus

TRIBUN-MEDAN.com,SEIRAMPAH - Oknum Korwil Kecamatan Dinas Pendidikan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) diduga melakukan tindakan pungutan liar (pungli) terhadap warga yang baru saja lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Satu di antara pegawai P3K yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan setelah lulus mereka sudah diminta sejumlah biaya yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum korwil Kecamatan di bawah Dinas Pendidikan Sergai.

"Ya, kami diminta uang. Saya tanya uangnya untuk apa, jalur uangnya kemana, kalau tidak dikasih apa konsekuensinya. Korwil tidak mau menjawab," kata pegawai tersebut kepada Tribun Medan, Selasa (6/2/2024).

Ia menambahkan beberapa rekrutmen P3K yang baru lulus dimintai sejumlah uang dengan besaran yang berbeda.

Hal itu berdasarkan kecamatan masing-masing.

Bahkan saat melancarkan aksinya, rekrutmen PPPK tersebut melanjutkan oknum Korwil itu mendatangi setiap sekolah-sekolah dan meminta untuk tidak membawa telepon seluler serta alat perekam lainnya.

"Kalau masalah uang, berbeda di setiap kecamatan. Perbaungan Rp 7 juta, Pantai Cermin Rp 5 juta, Seirampah Rp 10 juta. Yang minta Korwil. Korwil datang ke setiap sekolah-sekolah dan kami tidak boleh merekam pembicaraannya," ujarnya.

Padahal hingga saat ini rekrutmen PPPK belum menerima Surat Keputusan (SK) tapi sudah diintimidasi oleh oknum Korwil tersebut.

Bahkan diduga Koodinator Pengawas, Kepala Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai ikut terlibat dalam tindakan pungli ini.

"Korwil di setiap dinas pendidikan (yang diduga melakukan pungli). Saya dengar-dengar Korwas, Kepala Sekolah, dan Kadisdik juga ikut andil di dalamnya. Sudah ada yang memberikan uangnya karena takut," ucapnya.

Hingga saat berita ini dituliskan, Tribun Medan sudah berupaya menghubungi Kadis Pendidikan Kabupaten Sergai, hanya saja belum mendapatkan respon.

(cr12/tribun-medan.com)