Viral Medsos

Detik-detik Speedboat Pengantar Jenazah Tabrak Perahu Getek di Banyuasin, 3 Orang Laporkan Tewas

Tabrakamn terjadi di Perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin (5/2/2024).

Editor: Satia
Istimewa
Tangkap layar proses evakuasi speedboat pengantar jenazah yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Lalal, Kabupaten Muba, Sumsel, Minggu (4/2/2024) dini hari. 

Sedangkan hingga saat ini 3 korban lainnya masih dalam proses pencarian di TKP dekat PU daerah Bagan. 

Sebelumnya kecelakaan lalu lintas pada wilayah perairan tejadi di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, Sabtu (3/2/2024) malam.

Baca juga: Mentan Klaim Food Estate Tidak Gagal, Andi Amran: yang Menyebut Gagal itu Orang Gagal Hidup

Kecelakaan tersebut melibatkan Speedboat 40 Merk Sinar Agung dan Motor Sungai Adi Sandrego yang bermuatan buah kelapa yang menyebabkan korban meninggal dunia dan hilang.

Kecelakaan tersebut terjadi di Tanjung Serai Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin dan melibatkan Speedboat 40 Pk merk Sinar Agung yang dinahkodai Sudarni yang bermuatan 9 orang penumpang dan 1 jenazah anak bayi.

"Speedboat tersebut berangkat ketika hendak mengantarkan jenazah kembali ke Lalan karena salah satu korban telah meninggal dunia. Saat melintasi perairan Tanjung Serai Speedboat bertabrakan dengan motor sungai bermuatan kelapa di narhkodai Hardi, akibatnya Speedboat tersebut pecah," kata Jamian. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muba Iskandar Syahrianto membenarkan bahwa salah satu korban kecelakaan merupakan guru PPPK tahun 2023 di SDN Mekar Jaya Lalan. Korban Triyono saat ini mengalami luka pada bagian wajah dan mata sebelah kiri dan sedang dilakukan perawatan pada rumah sakit di Palembang.

Baca juga: Gerah Dituding Pencucian Uang, Raffi Ahmad Bongkar Honor Tampil di TV Sebesar Rp4,5 M Per Bulan

"Ya benar korban yang terlibat kecelakaan merupakan salah satu tenaga pendidik Kabupaten Muba. Kita juga mendapatkan informasi bahwa korban yang menghilang yakni Eko merupakan kepala sekolah SDN 1 Karang Makmur,"ungkapnya.

Iskandar menjelaskan korban Triyono dan Eko dikenal baik oleh kalangan Dinas Pendidikan Muba dan kalangan guru yang ada di Kabupaten Muba. 

"Korban ini merupakan pribadi yang baik dan disukai oleh guru lainnya. Kita turut berduka cita atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggkalkan diberikan ketabahan,"jelasnya.

Kepala BPBD Muba Pathi Riduan menambahkan saat ini pencarian terus dilakukan bersama Basarnas Sumsel dan Polairud. Pencarian dilakukan fokus pada lokasi korban tenggelam yang menghilang.

"Pencarian dilakukan secara bersama oleh Basarnas, pencarian fokus pada lokasi korban tenggelam. Korban luka saat ini masih dalam perawatan dan korban meninggal dunia dikebumikan,"ungkapnya.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved