Sumut Terkini
Disnaker Simalungun Selesaikan Isu Pungutan Uang untuk Bekerja di KEK Sei Mangkei
Terlebih pihaknya belum ada menerima laporan dari calon pelamar kerja di perusahaan tersebut.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Simalungun melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial (HI) Finsher Ambarita mengatakan pihaknya telah menyelesaikan isu dugaan pungli rekrutmen kerja di salah satu perusahaan es krim di KEK Sei Mangkei.
Finsher Ambarita mengatakan bahwa pemerintah telah memanggil PT Aice Sumatera Industry dan vendor penyedia tenaga kerjanya, PT Macan Sejahtera Cahaya pada Kamis (1/2/2024).
"Sudah kita panggil kedua pihak, dan sudah dibantah tidak ada pungutan uang seperti yang muncul dalam pemberitaan," kata Finsher.
"Mereka juga bersedia dituntut bila ada bukti sesuai ketentuan berlaku," kata Finsher.
Selanjutnya kata Finsher, masalah ini sudah dianggap clear.
Terlebih pihaknya belum ada menerima laporan dari calon pelamar kerja di perusahaan tersebut.
Namun demikian ia meminta seluruh perusahaan di KEK Sei Mangkei untuk tetap mengedepankan integritasnya.
Perusahaan di KEK Sei Mangkei harus memiliki kepekaan secara sosial sehingga isu-isu pungutan liar atau segala yang berdampak pada sumber daya manusia tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Kita juga sudah beri arahan kepada mereka untuk tidak ada lagi isu seperti tersebut," kata Finsher.
Sebagaimana diketahui, isu dugaan pungutan uang untuk bekerja di KEK Sei Mangkei muncul beberapa hari terakhir, di mana pelamar dikabarkan wajib membayar sejumlah uang untuk bisa bekerja dengan durasi kontrak tertentu.
Adapun pihak PT Aice Sumatra Industry melalui Albert V Pardede yang dikonfirmasi reporter sebelumnya membantah bahwa mereka melakukan pungli.
Sebab rekrutmen pekerja dilakukan vendor mereka yaitu PT Macan Sejahtera Cahaya.
Namun ia mengaku pihak perusahaan akan memprioritaskan para pekerja di kesempatan yang akan datang.
"Proyek pekerjaan itu telah selesai, Pak. Karena tugas mereka marchandise. Untuk uang admin kami tidak tahu, pak," katanya.
(alj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KEK-Sei-Mangkei-1.jpg)