Viral Medsos

HUBUNGAN PDIP dengan Jokowi hingga Menterinya Dicuekin, Paling Menyedihkan Diungkap Panda Nababan

Setidaknya ada 7 menteri dalam kabinet Presiden Jokowi yang berasal dari kader PDI Perjuangan masih aktif dalam membantu kinerja pemerintahan Presiden

Editor: AbdiTumanggor
dok. PDI Perjuangan
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Batutulis pada Sabtu (8/10/2022). (dok. PDI Perjuangan) 

"Sekali, (pembicaraan) lima menit sehabis ratas, sambil berdiri," kisah Panda.

Satu pembicaraan lagi ialah saat Jokowi menelepon Tjahjo. "Dia ditelepon, ada e-KTP jatuh di jalan menjelang pemilu, KTP kececer," kata Panda.

Memang Panda pernah bertanya kepada Tjahjo mengapa tidak mundur saja dari kabinet.

Politikus senior itu menyebut Tjahjo seperti tidak punya harga diri di depan Jokowi.

"Kenapa kau enggak minta mundur diperlakukan begitu?" kata Panda menirukan pertanyaannya kepada Tjahjo.

Menurut Panda, mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu merasa tidak enak dengan Megawati yang merekomendasikannya masuk ke kabinet.

"Ya, aku enggak enak dengan ibu (Megawati, red). Diminta sabar," tutur Panda menirukan jawaban Tjahjo ketika itu.

Tjahjo meninggal saat menjabat Mendagri, 1 Juli 2022, RS Abdi Waluyo, Jakarta

Tri Rismaharini. (KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Tri Rismaharini. (KOMPAS.com/Achmad Faizal) ()

Risma tak dilibatkan

Terbaru, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini soal suasana rapat kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Menurut Hasto, Risma mengaku suasana di kabinet Jokowi sudah tidak nyaman.

"Bahkan Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana rapat kabinet. Bahkan ketika mau rapat, itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Hasto pun menyinggung soal langkah Presiden Jokowi yang akhir-akhir ini gencar membagikan bansos tanpa melibatkan Risma.

Hasto menduga Jokowi sengaja tidak mengajak Risma karena statusnya sebagai menteri dari PDI-P.

PDI-P merupakan parpol pengusung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Jokowi diyakini mendukung putranya Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," kata Hasto.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved