Kantin Pringgan Direvitalisasi Jadi Food Court, Begini Penjelasan Dirut PUD Pasar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut PUD) Pasar Kota Medan Suwarno mengatakan pihaknya mulai melakukan revitalisasi kantin Pasar Pringgan.

Kantin ini berlokasi lebih tepatnya di belakang Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Iskandar Muda,Senin (29/1/2024).

Amatan Tribun Medan, sejumlah para pekerja sedang membongkar keramik lama dan membenahi genteng kantin tersebut.

Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno mengatakan revitalisasi kantin di Pasar Pringgan ini sesuai instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution pada saat peresmian MPP beberapa waktu lalu.

Dikatakan Suwarno, nantinya konsep kantin ini berbentuk food court. Konsep tersebut dilakukan agar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa naik kelas.

"Kita ketahui kantin di Pasar Pringgan ini cukup kumuh. Makanya, ini akan kita revitalisasi. Mengingat di depan kantin ini sudah ada MPP. Makanya kita lakukan pembenahan," jelasnya, Senin (29/1/2024).

Untuk para pedagang yang akan menempati kantin ini, kata Suwarno tetaplah pedagang lama.

"Karena tujuan dari revitalisasi ini, agar para pedagang ini juga bisa merasakan manfaat hadirnya Gedung MPP di depan tersebut," ucapnya.

Suwarno menjelaskan revitalisasi kantin ini bukan dari APBD Kota Medan. Melainkan kolaborasi dengan dengan Bank Sumut.

"Pembangunannya bersumber dari dana CSR. Saat ini, proses pembangunannya dalam tahap pemasangan keramik dan kanopi," jelasnya.

Dikatakannya, revitalisasi kantin ini tidak akan memakan waktu yang lama. "Secara fisik, dalam beberapa hari ke depan akan selesai,” ujarnya.

Menurutnya, peralatan yang ada dalam food Court ini semua akan diperbaharui. Mulai dari meja, Kursi dan  sebagainya.

"Semua sudah kita pesan. Tinggal tunggu barangnya datang saja. Pastinya akan kita buat kantin ini bersih, nyaman, aman dan pastinya makanan dan minuman di sini harga merakyat," jelasnya.

Menurut Suwarno sudah ada 22 orang yang mendaftar untuk berdagang di kantin tersebut.

"Dulu itu hanya ada enam orang yang berdagang di sini. Tentu enam orang itu sudah masuk dari list 20 pendaftar tersebut," ucapnya.

Untuk kapasitas kantin ini, kata Suwarno hanya 22 pedagang saja. Melihat antusias para pedagang, tentu akan ada penambahan.

"Masih kita upayakan untuk penambahan kapasitas. Tapi, memang saat ini 22 tenant itu sudah terisi penuh. Karena dua tenant lagi untuk pemantauan dari pihak kita," katanya.

(cr5/tribun-medan.com)