Breaking News

Ramadhan 2024

5 Amalan Penting Menjelang Bulan Ramadan, Mengganti Puasa hingga Memperbanyak Baca Alquran

Bulan Ramadan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan menjalani puasa.

TRIBUN MEDAN/HO
Jadwal puasa Ramadhan 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com - Bulan Ramadan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan menjalani puasa.

Puasa Ramadan ini sebagai bagian dari rukun Islam.

Kalender Hijriah Indonesia 2024, yang diterbitkan oleh Departemen Agama Islam dan Pengembangan Syari'ah Kementerian Agama Republik Indonesia (RI), menunjukkan bahwa Ramadan 2024 dimulai pada tanggal 12 Maret dan berakhir pada bulan April 2024.

Departemen Agama Islam dan Pengembangan Syari'ah di bawah Kementerian Agama telah mengeluarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 sebagai panduan untuk hari-hari penting di tahun tersebut.

Terdapat perbedaan dalam penentuan awal puasa tahun 2024 antara Kementerian Agama RI, yang menggunakan metode Imkanur Rukyah derajat dua, dan Muhammadiyah, yang menggunakan metode perhitungan wujudul hilal.

Menurut Kalender Hijriah Kementerian Agama RI, awal puasa tahun 2024 ditetapkan pada tanggal 12 Maret 2024, sementara Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada Ramadhan 1446 H atau tanggal 11 Maret 2024.

Sebagai seorang Muslim, kita seharusnya berusaha untuk menyemarakkan hari-hari menjelang Ramadan dengan melakukan berbagai amalan.

Amalan-amalan menjelang Ramadan memiliki keutamaan besar bagi yang melaksanakannya, terutama karena di bulan suci ini pahala dari semua amal ibadah akan dilipat gandakan.

Oleh karena itu, persiapan diri sebaik mungkin sangat dianjurkan.

Berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan menjelang bulan Ramadan.

1. Membayar Puasa Ramadan Sebelumnya

Sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan, hal paling utama dilakukan adalah menunaikan puasa yang belum dilaksanakan pada Ramadan tahun sebelumnya.

Puasa ganti atau Puasa Qadha ini sebaiknya diselesaikan sebelum akhir bulan Syaban.

Panduan pembayaran utang puasa Ramadan ini diatur dalam ayat Alquran, di mana mereka yang sakit atau dalam perjalanan diwajibkan menggantinya pada hari-hari lain atau membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin.

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 184)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved