Viral Medsos

UPDATE KASUS Kematian Tak Wajar Lisna Manurung, Besok Dilakukan Gali Kubur oleh Tim Dokter Forensik

Penyidik Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) bersama tim dokter dari RS Bhayangkara Medan akan melakukan Ekshumasi (penggalian mayat) Lisna Manurung

|
Editor: AbdiTumanggor
FB/Sundayani Agustina Manurung
Tangis pilu Sundayani Agustina Manurung atas kepergian sang kakak, Lisna Manurung (30), untuk selamanya. Sundayani Agustina Manurung dan Lisna Manurung merupakan dua kakak beradik yang dilahirkan seorang ibu R Br Nababan. Mereka tinggal di Naga Saribu I, Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Menilik dari akun Facebooknya, Lisna Manurung berusia 30 tahun, meninggalkan dua anak yang masih kecil-kecil. Satu anak berusia 3 tahun dan si bungsu masih berusia 1,5 tahun. Kini, viral di media sosial kronologi kematian sang kakak, Lisna Manurung alias Mak Kokoh itu. Lisna Manurung (30) meninggal dunia disebut tidak wajar di dalam rumahnya pada Jumat (26/12/2023) sekitar pukul 18:30 WIB. (FB/Sundayani Agustina Manurung) 

"Ibu almarhumah bernama Rosintan Nababan menceritakan, sekitar pukul 17.00 WIB pada tanggal 26 Desember 2023, ia menelepon putrinya, tapi nomor putrinya tidak aktif," tuturnya.

Sekira pukul 18.00 WIB, adik korban yang tengah berada di Banten menelepon ibunya sembari menyampaikan agar melihat kondisi kakaknya atau kondisi almarhumah.

Beberapa saat kemudian, ada tetangga korban menelepon ibu almarhum bahwasannya Lisna H boru Manurung sudah meninggal dunia," sambungnya.

"Setelah itu ibu almarhumah langsung pergi melihat kondisi putrinya. Setibanya di rumah almarhum, ibunya sudah melihat bahwa mayat sudah dipakaikan kebaya dan dibedaki," sambungnya.

Penyebab kematian Lisna Manurung simpang siur. Ada yang mengatakan karena jatuh di kamar mandi, meninggal di dapur, bahkan ada juga informasi yang menyebutkan akibat bunuh diri.

"Ibu ini (Rosintan Nababan) juga tidak diperkenankan saat merapat ke mayat karena harus menunggu mayat dibedaki. Informasi awal dari keluarga suami almarhumah yang kebetulan berada di situ mengatakan meninggal karena jatuh di kamar mandi," terangnya.

"Ditanya lagi suaminya almarhum, ia sebutkan bahwa Lisna meninggal di dapur," terangnya.

"Lalu, keesokan harinya, kepala desa mengatakan bahwa almarhum tidak bisa mendapatkan sakramen dari gereja untuk acara pemakaman karena alasannya bunuh diri," sambungnya.

keluarga lisna manurung di polres humbahas
Keluarga mendiang Lisna Manurung didampingi kuasa hukumnya resmi membuat laporan ke Polres Humbahas pada Senin (8/1/2024) hari ini. Pihak keluarga membuat laporan terkait kematian tak wajar Lisna Manurung (30) pekan lalu. Setelah membuat laporan, Kuasa Hukum Benri Pakpahan menyampaikan sejumlah kejanggalan atas kematian Lisna Manurung kepada wartawan di Mapolres Humbang Hasundutan (Humbahas). (Tribun-medan.com/Maurits Pardosi)

Kejanggalan tersebut terlihat dari kondisi leher almarhumah setelah meninggal dunia.

Keluarga Lisna boru Manurung yang datang dari Tarutung setelah mengetahui informasi tersebut langsung mengecek leher Lisna Manurung sembari mengabadikannya dalam bentuk video.

"Di sini sudah terlihat ada kejanggalan. Lalu, ada saudara dari Tarutung langsung mengecek di bagian leher almarhum sembari mengabadikannya dalam bentuk video. Pada bagian leher, ada seperti bekas jeratan tali dan ada seperti bekas kuku," ungkapnya.

Dengan aneka kejanggalan ini, pihak keluarga yang didampingi oleh kuasa hukum membuat LP ke Polres Humbahas.

"Itulah yang janggal kita rasa, sehingga kita buat laporan ke Polres ini," pungkasnya.

Sementara, Tibun-medan.com juga sudah meminta keterangan dari pihak Polres Humbang Hasundutan (Humbahas).

Menurut pihak Polres Humbahas, untuk sementara ini, masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi.  

Harapan ibunda Lisna Manurung

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved