Keutamaan Hari Raya Idul Fitri, Berikut Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Muslim

TRIBUN-MEDAN.com - Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa, di mana umat Muslim merayakannya sebagai hari yang suci dan pembebasan dari dosa.

Setelah Ramadhan berlalu, umat Islam menutupnya dengan melaksanakan shalat Idul Fitri, sebuah ritual yang dikenal sebagai penutup dan ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa.

Shalat ini sama halnya dengan shalat Idul Adha yang menandai penutupan ibadah Haji.

Idul Fitri menjadi perayaan kemenangan umat Islam yang sebelumnya sudah menahan diri dari makan, minum, dan pekerjaan yang dapat merugikan pahala puasa Ramadan.

Merayakan Idul Fitri memiliki banyak keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El-Sutha.

1. Hari yang penuh kebahagiaan dan kegembiraan

Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan kebahagiaan dan kegembiraan, sebagai bentuk syukur karena Allah SWT akan memberikan pahala dan ampunan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan ibadahnya.

Sebagaimana firman Allah dalam Alquran yang artinya,

“Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58).

2. Hari penuh kebaikan

Hari Raya Idul Fitri dianggap sebagai hari yang penuh dengan kebaikan. Hari raya ini bisa diisi dengan dzikir, rasa syukur, dan ampunan.

Rasulullah menyatakan bahwa Allah telah memberi dua hari yang jauh lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Oleh karena itu, umat Islam merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, menjadikan hari tersebut sebagai waktu untuk bersyukur, berdzikir, dan memohon ampunan.

3. Hari kembali berbuka