Berita Viral

Jam Kiamat Kembali Berdetak Bikin Heboh, Ini Fakta-faktanya

Kemunculan Jam Kiamat kembali membuat heboh jagat maya. Konon, Jam Kiamat ini kembali dioperasikan

Editor: Array A Argus
Bulletin of the Atomic Scientists/PA
Edmund G Brown, Mary Robinson dan Ban Ki-moon menghadiri konferensi pers di Washington DC dengan Jam Kiamat yang telah bergerak lebih dekat ke tengah malam. 

Keputusan ini juga menilik kekhawatiran akan potensi perlombaan senjata nuklir dan krisis iklim yang berkelanjutan.

"Tren terus mengarah pada bencana global. Perang di Ukraina selalu menimbulkan risiko eskalasi nuklir," tuturnya.

Sementara itu, konflik di Gaza memberikan gambaran lebih lanjut tentang kengerian perang modern, meski tanpa eskalasi nuklir.

Bahkan, sejauh ini konflik telah mengakibatkan kematian lebih dari 25.000 warga sipil Palestina, angka kematian harian yang melebihi konflik abad ke-21 lainnya.

Bronson melanjutkan, negara-negara pemilik senjata nuklir terlibat dalam program modernisasi yang mengancam terciptanya perlombaan senjata nuklir baru.

"Bumi mengalami rekor tahun terpanas dan banjir besar, kebakaran, serta bencana terkait iklim lainnya telah terjadi. Dan kurangnya tindakan terhadap perubahan iklim mengancam miliaran nyawa dan penghidupan," kata dia.

Bronson menyebut, kemajuan terkini dalam kecerdasan buatan atau AI juga menjadi kekhawatiran lain.

Pasalnya, kemajuan ini menimbulkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana mengendalikan teknologi yang dapat meningkatkan atau mengancam peradaban.

Mengapa Jam Kiamat bergerak?

Jam Kiamat digerakkan berdasarkan pendapat dan keahlian para anggota Buletin Ilmuwan Atom.

Sejak 1947, Jam Kiamat telah mewakili kemampuan ancaman buatan manusia yang dapat menyebabkan kepunahan.

Untuk menentukan waktu yang ditunjukkan Jam Kiamat, anggota Buletin perlu menjawab dua pertanyaan, yakni:

  • Apakah umat manusia lebih aman dibandingkan tahun lalu?
  • Apakah umat manusia lebih aman dibandingkan 76 tahun terakhir (sejak 1947) dari ancaman yang disebabkan oleh manusia?

Doomsday Clock didirikan pada awal Perang Dingin, saat Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba membuat senjata nuklir sebanyak mungkin.

Perang atom saat ini, seperti dulu, pasti akan membawa malapetaka.

Konflik yang relatif kecil dengan senjata nuklir pun dapat membunuh puluhan juta orang hanya dalam beberapa jam.

Tak selesai sampai serangan nuklir, diperkirakan 5 miliar orang akan meninggal akibat kelaparan berikutnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved