Kebakaran di Pasar Sidikalang
Cerita Pedagang di Pasar Sidikalang, Pasrah Barang Dagangan Ludes, Kerugian Capai Rp 200 Juta
Atas kejadian tersebut, Tiopan pun menuturkan akan memulai usaha dagangannya di mulai dari awal kembali.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Tiopan Sembiring, pedagang barang pecah belah di Pasar Sidikalang hanya bisa pasrah saat barang dagangannya hangus terbakar.
Tiopan mengatakan, dirinya mengetahui kebakaran ketika pukul 1 pagi dan melihat api mulai melahap seluruh barang dagangannya yang menjual barang seperti cangkul, parang, dan perabotan dapur lainnya.
"Saya datang jam 1 api sudah membesar. Biasanya masih ada barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Tapi karena api sudah mulai membesar, yauda lah saya lepaskan aja, " ujar Tiopan saat ditemui di bekas lapak dagangannya.
Tiopan pun menyebut tidak ada satupun barang dagangannya yang bisa di selamatkan. Sehingga, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
"Enggak ada barang yang bisa di selamatkan. Satu biji pun enggak ada, " katanya.
Atas kejadian tersebut, Tiopan pun menuturkan akan memulai usaha dagangannya di mulai dari awal kembali.
"Ya pelan-pelan lah kita mulai dari nol lagi. Saya pun berjualan ini enggak langsung sebesar itu. Pelan-pelan lah," sambungnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah khususnya PD Pasar untuk meningkatkan keamanan, karena para pedagang merasa terancam dari kebakaran tersebut.
Sebab, menurut Tiopan kebakaran tersebut bukan pertama kali terjadi. Ini merupakan kebakaran yang ke tiga kalinya. Namun sebelumnya barang dagangan masih bisa terselamatkan.
"Ini sudah yang ke tiga kali. Dua kali sebelumnya masih bisa kita selamatkan. Kami merasa diancam kebakaran ini. Sebelumnya di blok D dan A sampai juga terbakar, berhasil kami padamkan. Kalau ini sudah tidak bisa lagi, " tutupnya.
Pusat Pasar Sidikalang tepatnya di blok C dan blok E yang menjual barang pecah belah dan pakaian ludes terbakar, Kamis (25/1/2024).
Direktur Utama melalui Direktur Umum PD Pasar Sidikalang, Lumpin Panggaribuan mengatakan, jumlah kios yang mengalami kebakaran sebanyak 12 unit yang barang dan lapak hangus terbakar, sementara 8 unit lainnya hanya lapaknya saja yang terbakar.
"Total lapak yang menjadi korban kebakaran sebanyak 20 unit, " ujar Lumpin kepada Tribun Medan.
Dikatakannya, sebelum kejadian, petugas dari PD Pasar melakukan patroli sekitar pukul 00.00 WIB.
"Saat itu, petugas kami tidak menemukan tanda-tanda kebakaran. Lalu sekitar pukul 1 pagi, kami mulai mendapat informasi ada lapak yang terbakar,"ujarnya.
Saat kejadian terjadi, seorang penjaga bermarga Silalahi dari blok tersebut sempat terkena imbas dari kebakaran tersebut setelah berusaha menyelamatkan barang milik pedagang.
"1 orang terkena dampak dari kebakaran tersebut dan sedang menjalani perawatan di RSUD Sidikalang,"terangnya.
Menurutnya, api berasal dari salah satu lapak yang menjual pakaian.
Alhasil satu blok yang menjual pakaian baru tersebut ludes di lahap si jago merah.
"Kebanyakan yang terbakar lapak yang menjual pakaian,"terangnya.
PD Pasar pun saat ini akan menyediakan lapak yang baru bagi pedagang yang terkena imbas kebakaran yakni berada di pelataran blok C.
Atas insiden tersebut, PD Pasar Sidikalang pun mengalami kerugian aset mencapai Rp 200 juta.
"Kalau aset dari PD Sidikalang mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Itu hanya aset PD Sidikalang," terangnya.
Sementara itu, Direktur Operasional, Roy Chandra Simanjuntak mengimbau kepada para pedagang untuk menjaga barang dagangan masing-masing dengan membawa pulang.
"Selama ini kan barang dagangannya di tinggal di lapak masing-masing. Sementara Pasar ini luasnya hampir 3,5 hektar dan terbuka. Kami juga sudah menyarankan agar barang-barang dibawa pulang, " tutup Roy.
(Cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Salah-seorang-pedagang-Tiopan-Ujung-yang-menjadi-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.