Berita Viral

Hendak Ambil Tabungan Beasiswa, Siswi SMK di Surabaya Dirudapaksa Oknum TNI, Organ Vital Pendarahan

Hendak ambil tabungan beasiswa ke bank, siswi SMK di Surabaya dirudapaksa oknum TNI hingga mengalami pendarahan pada organ vitalnya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Hendak Ambil Tabungan Beasiswa, Siswi SMK di Surabaya Dirudapaksa Oknum TNI, Alami Pendarahan Organ Vital 

Pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya, sehingga kebingungan mencari kantor bank tersebut.

Tak curiga, korban pun mau dibonceng untuk mencari kantor yang dicari pelaku.

"Nah sembari nunggu temannya. Kenallah dengan pelaku. Pelaku bilang, 'minta tolong ke bank', karena dia bukan orang sini."

"Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa, lalu diantarkan. Pelaku sudah menentukan, salah satu bank lah," ungkap LSA di depan Mapolsek Sawahan, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Padahal Serumah, Pria di Kalut Dilaporkan Sudah Meninggal oleh Ayah Angkat, Kini Sulit Urus Apapun

Baca juga: PILU! Lansia 73 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Rumahnya, Semasa Hidup Tinggal Sendiri

Namun, bukannya ke bank yang dituju, pelaku malah membawa korban ke sebuah minimarket di kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya.

Saat berbelanja, tubuh korban sempat dipegang-pegang oleh pelaku, tapi korban tak berani melawan.

Setelah itu, pelaku kembali membonceng korban dan melanjutkan perjalanan.

Alih-alih ke bank tujuan, pelaku justru membawa korban ke sebuah hotel di Kawasan Jalan Pasar Kembang.

Pelaku lantas mengajak korban ke salah satu kamar yang sudah lebih dulu disewa sebelumnya.

"Langsung habis itu masuk ke hotel, karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya."

"Jadi bukan daftar (awal), jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ, begitulah kejadiannya," tandas LSA.

Di kamar itu, korban mendapat kekerasan seksual hingga organ vitalnya mengalami pendarahan.

Baca juga: Satu Unit Rumah Adat di Sianjur Mulamula Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai 350 Juta Rupiah

Baca juga: CAPRES Prabowo Subianto Mengaku Ada yang Ingin Mengadu Domba Dirinya dengan Para Prajurit

Dikatakan LSA, saat kejadian korban tak bisa berteriak karena tangannya dipiting pelaku.

Korban kemudian berakhir keluar dari kamar itu setelah memohon kepada pelaku.

Korban memelas dan berdalih diberi tugas sekolah oleh guru melalui pesan WhatsAapp.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved