Berita Viral
SOSOK Siswa SMA Tewas Mengenaskan di Parit, Kepala Tak Utuh Ternyata Dibunuh Penjual Cilor
Inilah sosok siswa SMA yang tewas mengenaskan di parit di Bandung dengan kondisi kepala sudah tak utuh yang ternyata dibunuh penjual cilor
Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron Rosyadi, membenarkan hal tersebut, ditemukan kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
"Mayat tersebut ditemukan telah membusuk dan bagian kepalanya sudah tak utuh," ujar Imron, saat dihubungi tribun jabar, Minggu (21/1/2024).
Imron mengatakan, setelah mengidentifikasi kondisi mayat tersebut, masih menggunakan seragam, menggunakan tas punggung, sepatu, dan helm.
"Kemudian kami informasikan kepada masyarakat, ternyata ada warga masyarakat Bojongkunci yang anaknya pergi sekolah tapi belum pulang-pulang, " kata Imron.
Menurut Imron, saat identitas temuan dengan pengakuan warga ternyata benar, korban masih warga Desa Bojongkunci.
Baca juga: PELAKU MUTILASI Anak 8 Tahun Ini Terancam Hukuman Mati, Korban Putri Tunggal Kabid Bina Marga PU
Baca juga: Satu Pengedar dan Dua Pemakai Diamankan saat Asyik Mengisap Sabusabu di Rumah
Saat ditanya, diperkirakan sudah berapa hari korban meninggal.
"Kalau dihitung sudah tak pulangnya anak tersebut, sudah sekitar 10 hari hingga ditemukan jenazahnya, " kata dia.
Imron mengatakan, korban bernama Rizky Riyadi (17), sekolah di SMA SAIS Gading Tutuka, Soreang.
"Informasi dari orang tuanya bahwa dia berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, dan saat ditemukan hanya korban saja," katanya.
Imron mengaku, pihaknya masih melakukan pendalaman apa saja yang hilang dari korban tersebut, dan diurut dulu dari teman-teman terakhir yang ditemui dia, sejak kapan dia tak masuk sekolah.
Saat disinggung apakah korban merupakan korban pembunuhan atau penganiayaan, Imron hanya, mengatakan dugaan sementara korban merupakan korban tindak pidana.
"Sementara hari ini, barusan selesai autopsi dari dokter forensik RS Sartika Asih, dan sekarang jenazahnya sudah diboyong ke rumah duka dan akan segera dimakamkan, " kata dia.
Dugaan sementara, kata Imron, masih dilakukan pendalaman oleh jajaran Polresta Bandung, maupun dari Polsek.
"Yang pasti korban meninggal tak wajar yang diduga ada dugaan tindak pidana atas kematian korban. Kami masih melakukan pendalaman apakah pembunuhan apakah pencurian dengan kekerasan, tapi yang pasti diduga ada tindak pidana, " katanya.
Nanti kata Imron, penyebab kematiannya disampaikan, kini masih menunggu hasil autopsi dari dokter.
"Secara umum korban tersebut (meninggal) tak wajar diduga ada tindak pidana. Mudah-mudahan mohon doanya secepatnya terungkap, lagi fokus pendalaman, " ucapnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi_mayat_dalam_peti.jpg)