Sumut Memilih
Dicecar 12 Pernyataan Soal Baliho Bobby Nasution dan Prabowo, Ketua RKBN : Kami Cek Tidak Ada
Asril menjelaskan jika RKBN adalah kumpulan relawan Bobby Nasution yang dibentuk pada 2019 silam.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) Muhammad Asril memenuhi panggilan Bawaslu Sumut.
Hal itu untuk mengklarifikasi prihal spanduk RKBN berwajah walikota Medan dan Prabowo Subianto.
Bawaslu Sumut menanyakan 12 pertanyaan.
Ketua RKBN Sumut, Muhammad Asril bersama pengurus RKBN yang ditemui usai pemeriksaan menyampaikan beberapa poin yang ditanyakan Bawaslu kepada mereka.
"Ada 12 pernyataan. Sempat tanya soal pemeriksaan, saya tahu kasusnya kenapa, saya bilang belum tahu.
Tadi baru ditanya ada beberapa poin tadi, pertama terkait spanduk yang ada RKBN nya. Ada foto bang Bobby di situ.
Dan sebenarnya di RKBN sudah saya jawab itu tidak ada gambar Bobby nya," kata Asril, Senin (22/1/2024).
Asril juga mengatakan jika pihak tidak ada mencetak spanduk yang dimaksud.
Bahkan saat dicek ke lokasi yang disebutkan, baliho tersebut tidak mereka temukan.
"RKBN tidak ada cetak spanduk. Kita setelah dapat surat itu dari Bawaslu kita cek spanduknya katanya ada di jalan Juanda, ada di Deli Tua, kita cek tidak ada," kata Asril.
Asril menjelaskan jika RKBN adalah kumpulan relawan Bobby Nasution yang dibentuk pada 2019 silam.
RKBN kata dia memiliki beberapa hastag. Seperti ikut Bobby Nasution dan kolaborasi.
Asril pun telah menjelaskan hal itu kepada Bawaslu Sumut.
Mengenai pandangan politik, RKBN menegaskan akan mengikuti cara pandang Bobby Nasution termasuk soal pemilihan calon presiden.
"Tadi di poin pertanyaan itu tidak dijelaskan mengenai hal itu (pilih politik). Apakah RKBN ikut Bobby Nasution saja atau kampanye presiden.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-Rumah-Kolaborasi-Bobby-Nasution-RKBN-Muhammad-Asril.jpg)