Seorang Ibu di Tapanuli Utara Dianiaya Mertua dan Kakak Ipar saat Mengambil Kembali Anaknya

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang wanita di Tapanuli Utara diduga jadi korban penganiayaan oleh kedua mertua dan kakak iparnya.

Wanita tersebut dianiaya saat hendak mengambil buah hatinya yang sudah seminggu tinggal di bersama sang mertua.

Namun saat hendak mengambil kembali anaknya tersebut, wanita itu malah mendapatkan kekerasan dari mertua dan iparnya.

Insiden yang menimpa seorang ibu tersebut dicceritakan oleh akun Facebook Risma Kartini.

Dalam keterangan unggahannya itu, Risma mengatakan bahwa wanita tersebut mendapatkan penganiayaan di rumah mertuanya.

Bahkan aksi penganiayaan tersebut disaksikan oleh banyak orang, tetapi tak ada satupun yang berniat menolong wanita itu.

Menurut pengakuan Risma, wanita itu dianiaya dengan cara ditarik, didorong, dijambak, hingga dicekik.

Tak hanya itu, wanita tersebut bahkan ditendang dan dimasukkan ke dalam ember.

“MIRIS!!! Seorang ibu yg hendak mengambil anaknya di kediaman mertuanya malah dianiaya oleh kakak ipar dan kedua mertuanya tanpa ada pembelaan dari orang sekitae walau sudah melihat si ibu ditarik, didoong, dijambak, dicekik ditendang bahkan dimasukkan ke dalam ember,” tulis Risma.

Dalam keterangan unggahan itu, Risma mengatakan awalnya, wanita tersebut sakit selama dua minggu.

Selama sakit, wanita itu memberikan anaknya yang masih berusia 9 bulan kepada sang suami untuk dirawat sementara waktu di rumah mertuanya.

Selama wanita itu sakit, ia dirawat dirumah orangtuanya.

Sementara sang suami dan anaknya berada di rumah mertua.

“Pemicu masalah ini lantaran sebelumnya bu sakit sudah 2 minggu dan memberikan anaknya yang masih berumur 9 bulan kepada suaminya untuk dijaga sementara di rumah orangtua suaminya. Menunggu si ibu sehat dan dirawat di rumah orangtuanya,” sambung Risma.

Setelah wanita tersebut sembuh, ia memutuskan untuk menjemput sang anak dari rumah mertuanya itu.