Arti dan Makna Hari Raya Idul Fitri Menurut Al-Quran dan Hadist

TRIBUN-MEDAN.com - Idul Fitri adalah momen berkah bagi umat Muslim, di mana mereka merasakan limpahan rahmat Allah.

Hari Raya Idul Fitri melambangkan kemenangan di dunia dan akhirat setelah menjalani bulan penuh puasa Ramadan.

Meskipun tidak secara langsung membahas Hari Raya Idul Fitri, beberapa ayat Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang bagaimana memahami kedatangan hari kemenangan ini.

Ayat-ayat tersebut mengajarkan makna di balik Idul Fitri, mengartikan bahwa perayaan ini membawa kebaikan dan kegembiraan kepada umat Islam yang telah berpuasa selama sebulan penuh.

Arti Idul Fitri

Asal-usul istilah Idul Fitri diuraikan dari dua kata dalam Bahasa Arab, yaitu id yang merujuk pada festival atau perayaan, dan al-fitr yang mengartikan berbuka puasa.

Secara harfiah, Idul Fitri menyiratkan arti hari raya atau perayaan setelah berakhirnya masa berpuasa.

Proses berbuka puasa ini melibatkan pengakhiran puasa wajib selama satu bulan penuh di bulan Ramadan.

Inilah sebabnya mengapa salah satu sunah saat melaksanakan salat Idul Fitri adalah mengonsumsi makanan atau minuman, meskipun dalam jumlah sedikit.

Beberapa juga memaknai Idul Fitri sebagai simbol kembalinya ke kesucian, yang mencerminkan kebersihan dari dosa, kesalahan, dan keburukan.

Dengan kata lain, Idul Fitri menggambarkan proses kembali kepada keadaan yang suci atau pembebasan diri dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.

Makna Hari Idulfitri Berdasarkan Al-Qur'an

1. Kembali Ke Suci

Menurut maknanya, seluruh umat Islam pada Hari Idul Fitri diharapkan kembali ke keadaan yang suci atau fitrah.

Bahkan, diyakini bahwa keadaan suci umat Islam ini mencerminkan kembali kepada keadaan awal penciptaan manusia.